SOLO - Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum memaparkan pentingnya legitimasi hukum sebagai landasan pembangunan di Indonesia. Hal itu dikemukakan saat bertandang ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Bangi dan Universiti Malaysia Pahang Sultan Abdullah (UMPSA), Pekan, Pahang, Malaysia.
“Saya ingin memaparkan perbandingan hukum antara Indonesia dan Malaysia, dengan tujuan untuk menganalisis dan memperkuat basis konstitusional dan tradisi pembangunan ekonomi di kedua negara,” kata Aidul melalui keterangan tertulis Humas UMS, Selasa (2/9/2025).
Aidul memaparkan topik bertajuk “Legitimasi Konstitusional Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Indonesia” di UKM Bangi. Menurut Aidul, landasan hukum yang kuat akan menyokong pembangunan ekonomi di Indonesia.
Sementara di UMPSA, Aidul memaparkan "Tradisi Negara Kesejahteraan Nusantara: Kasus Pura Mangkunegaran". Aidul mengambil contoh kasus hukum yang pernah terjadi di lingkungan Pura Mangkunegaran.
Aidul memaparkan kedua topik tersebut dalam kegiatan Bicara Cendekiawan Muda. Program Bicara Cendekiawan Mulia diselenggarakan oleh Fakulti Pengurusan Industri UMPSA. Acara tersebut diikuti 30 peneliti dari UMPSA, UKM, UMS, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Dalam keterangan resminya, Bicara Cendekiawan Muda kali ini didasari semangat kepengurusan ASEAN 2025 oleh Malaysia. Acara juga didasari keserumpunan budaya antara Malaysia dan Indonesia. Ihwal itu menjadi dasar tema besar kegiatan ini, yakni “Constitutional Legitimacy for Economic Development Policy and Projects in Malaysia and Indonesia”.
Selain Aidul, Bincang Cendekiawan Mulia juga menghadirkan tiga pembicara lain, yakni Dosen Fakulti Undang-undang UKM Profesor Madya Dr. Haniff Ahamat, Dosen Fakultas Hukum UMKT Dr. M. Nurcholis Alhadj, dan Dosen Fakulti Pengurusan Industri UMPSA Encik Wan Helmy Zain.
Bincang Cendekiawan Mulia merupakan inisiasi bersama, antara Ketua Tim Penelitian “Keabsahan Konstitusional Dasar Pembangunan Ekonomi” Professor Madya Dr. Haniff Ahamat dan Ketua Tim Penelitian “Penerbitan Buku Pancawarna: Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah” Encik Wan Helmy Zain.

0 Komentar