Mantan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) memberikan keterangan pers di Solo, Jumat
(12/9/2025). Foto: Indospektrum.idSOLO - Mantan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) merespons langkah reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo
Subianto. Tanggapan antara lain mengenai penggantian Menteri Keuangan Sri
Mulyani dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengganti lima menteri yang
duduk di Kabinet Merah Putih. Pejabat yang diganti adalah Menteri Koordinator
Politik dan Keamanan, Budi Gunawan; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding; Menteri Koperasi,
Budi Arie Setiadi; Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
"Resuffle kabinet adalah Hak Prerogratif Presiden, kewenangan
penuh dari Presiden Prabowo Subianto," kata Jokowi di Solo, Jumat
(12/9/2025).
Terkait penggantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya
Yudhi Sadewa, Jokowi memberikan respons positif. Presiden ke-7 RI ini mengaku
sangat kenal baik dengan Purbaya.
"Saya kenal baik dengan Pak Purbaya, sangat bagus, dan mazhab ekonominya berbeda dengan Bu Sri Mulyani," tuturnya.
Jika dilihat dari respons pasar, Jokowi menilai cukup positif.
Terbukti Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) kembali naik. Kemudian nilai tukar
rupiah kembali menguat. Sehingga, sosok Purbaya Yudhi Sadewa dapat diterima
pasar.
"Kalau pasar menerima, artinya investor, aliran uang akan
kembali masuk ke negara kita," kata Jokowi.
Mengenai penggantian Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi yang juga
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), ia enggan memberikan keterangan panjang
lebar. Ia menegaskan bahwa resuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden.
Ditanya apakah Presiden Prabowo sempat berkonsultasi terkait
resuffle kabinet, ayah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ini
dengan tegas membantahnya.
"Nggak, nggak ada, itu Hak Prerogratif Presiden,"
tuturnya.
Disinggung apakah sudah bertemu Budi Arie pasca-resuffle kabinet,
Jokowi mengaku belum.
0 Komentar