Ticker

6/recent/ticker-posts

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, UMS Hadirkan Poskestren Digital di Pesantren Muhammadiyah Mambaul Ulum Andong

Suasana pelatihan penggunaan Sistem Poskestren Digital dan pembuatan edukasi digital oleh tim UMS. Foto: Ist. 

SOLO - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pesantren Muhammadiyah Mambaul Ulum Andong. Kegiatan yang dilaksanakan melalui program pengabdian dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM), dihadiri oleh seluruh warga pesantren, termasuk 27 santri dan 9 pengurus pesantren.

Ketua tim pengabdian masyarakat Ayu Khoirotul Umaroh S.K.M., M.K.M mengungkapkan, kegiatan yang digelar pada Minggu (14/9/2025) dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama adalah pelatihan sistem Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) digital (poskestrendigital.com) dan Gamifikasi sebagai langkah awal penerapan teknologi dalam pengelolaan poskestren. Pelatihan ini bertujuan untuk mempermudah pencatatan kesehatan dan pelayanan kesehatan di lingkungan pesantren.

Menu utama dalam poskestrendigital.com yakni E-Skrining untuk input data kesehatan dan simpulan status kesehatan santri. Lalu menu E-Report untuk mendokumentasikan surat rujukan dari layanan kesehatan bila santri sakit, menu E-Konsul untuk konsultasi kesehatan mental santri dengan psikolog.

Kemudian menu Media Edukasi berupa video yang berisi tentang beberapa topik kesehatan, dan menu Activity Notes untuk menyimpan file bukti aktivitas kesehatan yang dilakukan oleh pesantren. Sistem ini khusus dibuat untuk Ponpes Muhammadiyah Mambaul Ulum Andong yang menjadi mitra sasaran dari kegiatan PkM DPPM UMS.

“Untuk gamifikasi ini merupakan konsep bermain kesehatan yang dilakukan oleh santri selama 3 minggu. Gamifikasi dilakukan melalui sistem poskestrendigital.com dengan cara scan barcode oleh masing-masing santri, kemudian santri menjawab pertanyaan, dan poin yang dikumpulkan santri akan muncul di leaderboard sistem. Tantangan yang perlu dilakukan oleh santri terkait dengan makan bergizi, aktivitas fisik, dan menjaga kebersihan badan,” ungkap Ayu, Selasa (16/9/2025).

Sesi kedua berupa pelatihan desain menggunakan Canva untuk membuat poster kesehatan dengan topik mengenai pencernaan, otot dan tulang, gigi, serta kebersihan badan. Poster-poster ini nantinya akan digunakan sebagai media edukasi dan ditempatkan di Poskestren, sehingga pesan-pesan kesehatan dapat tersampaikan dengan lebih menarik dan efektif.

Suasana kegiatan berlangsung seru dan penuh antusiasme. Para santri dan pengurus pesantren aktif berdiskusi, melakukan simulasi fitur-fitur digital, serta berkreasi dalam mendesain poster kesehatan. Kehadiran seluruh warga pesantren menunjukkan dukungan penuh terhadap pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di lingkungan pesantren.

Ketua tim pengabdian masyarakat itu menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan. 

“Melalui pelatihan ini, kami berharap santri dan pengurus pesantren dapat mengoptimalkan teknologi untuk pelayanan kesehatan dan edukasi, terutama untuk challenge kesehatan 3 minggu ke depan pada santri. Semoga Poskestren digital dapat menjadi model pengelolaan kesehatan berbasis teknologi di pesantren,” ujarnya.

Ayu juga berharap, melalui pengabdian ini akan dapat memperkuat hubungan UMS dengan warga pesantren melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat langsung. Antusiasme para peserta menjadi bukti nyata bahwa penguatan kapasitas digital di lingkungan pesantren dapat diterima dengan baik dan memberi dampak positif. 

Posting Komentar

0 Komentar