SOLO – Tim mahasiswa
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Calon Guru Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) gelombang 2 tahun 2024 menggelar workshop kepenulisan bertajuk
‘Meaningful Writing Through Journaling.’ Kegiatan ini berlangsung di Ganesa
Library, Jalan Raya Songgo Langit No. 30, Gentan, Baki, Sukoharjo.
Workshop digagas oleh Rudi
Wahyu Nugroho selaku ketua pelaksana, bersama delapan anggota tim lainnya,
yaitu Ika Zulianti, Mia Fatma Shella, Mira Tri Rahayu, Novianasari, Silviana
Putri Ratmawati, Sri Rejeki, Tegar Sanjaya, dan Titik Mutiara Dewi. Kegiatan
ini berada di bawah bimbingan Dr. Laili Etika Rahmawati, M.Pd.
Acara ini dilaksanakan
dalam dua batch, dengan diikuti oleh total 50 peserta yang terdiri dari remaja
dan dewasa muda. Selain melatih keterampilan menulis, para peserta juga diajak
untuk melakukan refleksi diri guna memahami pengalaman personal dan makna hidup
melalui kegiatan journaling.
“Melalui journaling, kita
dapat mengurai satu per satu pikiran yang membuat kita resah dan mencari
pemahaman serta solusi atas hal itu,” ungkap Ketua tim, Rudi Wahyu Nugroho
dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis (8/5/2025).
Ia berharap, setelah
mengikuti workshop, para peserta dapat menjadikan journaling sebagai aktivitas
rutin untuk meredakan stres dan menyalurkan emosi negatif. Selain itu,
journaling juga dapat menjadi wadah untuk menuliskan harapan serta membangun
kehidupan yang lebih baik secara konsisten.
Founder Ganesa Library,
Vita Galih, menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebutkan
bahwa tema journaling yang diangkat dalam workshop ini merupakan hal baru di
perpustakaannya.
“Kami senang bekerja sama
dengan tim PPG UMS yang membawa pengalaman dan ilmu baru bagi para pemustaka di
sini,” ujarnya.
Antusiasme juga datang
dari para peserta workshop yang sukses terselenggara pada 12 dan 19 April 2025.
Daffa Raihan, salah satu peserta Batch 1, bahkan mengikuti dua kali sesi
workshop karena merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. “Saya bisa
mengungkapkan kegelisahan saya lewat tulisan,” tuturnya.
Hal senada disampaikan
Wimala Bening Wijayanti dari Batch 2. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa
terus berlanjut. “Saya belajar untuk tidak malu mengungkapkan pikiran dan
pengalaman pribadi. Setelah menulis, saya merasa lebih lega,” ungkapnya.
0 comments:
Posting Komentar