SOLO - Suasana semarak mewarnai
pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 Hijriah di halaman Edutorium Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (6/6/2025). Sejak sebelum matahari terbit,
ribuan jemaah mulai berdatangan.
Para Jemaah mulai dari
mahasiswa UMS, civitas akademika, warga sekitar kampus, hingga mahasiswa asing
dari berbagai negara. Momentum penuh makna ini menjadi ajang kebersamaan lintas
budaya dalam bingkai ibadah dan persaudaraan.
Salat Idul Adha dimulai
pukul 06.15 WIB dan dipimpin langsung oleh Prof. Dr. apt. Muhammad Da’i, M.Si.
sebagai imam sekaligus khatib. Suasana terasa istimewa; langit cerah, angin
sejuk berembus lembut, dan gema takbir menggema indah di seantero area
Edutorium K.H. Ahmad Dahlan, menciptakan nuansa spiritual yang membangkitkan
semangat dan kekhusyukan.
Kutbah Idul Adha yang
disampaikan Prof. Da’i mengangkat nilai-nilai pengorbanan yang terkandung dalam
kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Beliau menekankan hakikat kurban bukan
hanya menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih hawa nafsu dan ego demi
mencapai derajat ketakwaan. Ia mengingatkan yang sampai kepada Allah bukan
daging dan darah kurban, melainkan keikhlasan dan ketakwaan umat-Nya.
Materi kutbah juga
mengajak jemaah untuk menjadikan kurban sebagai sarana kepedulian sosial. Idul
Adha, kata Da'i, merupakan momen untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka
yang masih hidup dalam keterbatasan. Semangat memberi, membantu, dan memperkuat
solidaritas sesama muslim menjadi nilai penting yang patut dirayakan dalam
Iduladha.
Salah satu hal yang
membuat salat Id tahun ini terasa semakin spesial adalah kehadiran mahasiswa
asing yang turut meramaikan suasana. AbuBakr Esmay Hamza Abdelrahim, mahasiswa
asal Sudan, mengungkapkan rasa bahagianya mengikuti Salat Iduladha di UMS.
“Suasananya sangat meriah
dan penuh semangat. Ini adalah pengalaman pertama saya salat Id di Indonesia
dan saya sangat senang bisa merayakannya bersama teman-teman dari berbagai
negara. Rasanya seperti berada di tengah keluarga besar,” ujar Hamza.
Warna-warni pakaian muslim
terbaik yang dikenakan jemaah, senyum ramah para panitia, serta interaksi
hangat antarwarga dan mahasiswa menciptakan atmosfer yang ceria namun tetap
penuh penghormatan. Tidak hanya sebagai ibadah tahunan, Salat Idul Adha kali
ini menjadi ruang pertemuan yang mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkaya
pengalaman spiritual, dan mempertegas peran kampus sebagai pusat peradaban dan
kebersamaan.

0 Komentar