RSUD Moewardi Solo Gelar Simposium dan Workshop Endoskopi GI Internasional: "The End of Surgery"

RSUD Dr Moewardi Solo menyelenggarakan Symposium Online & Onsite Workshop Basic Advanced GI Endoscopy bertajuk “The End of Surgery”. Foto: Ist.


SOLO – RSUD Dr. Moewardi Solo kembali menunjukkan kepeloporannya dalam pengembangan ilmu kedokteran dengan menyelenggarakan Symposium Online & Onsite Workshop Basic Advanced GI Endoscopy bertajuk “The End of Surgery”. Acara ini berlangsung secara daring pada 31 Mei – 1 Juni 2025, dan dilanjutkan dengan workshop langsung di RSUD Dr. Moewardi pada 13–15 Juni 2025.

 

Kegiatan bertujuan meningkatkan kompetensi dokter-dokter Indonesia di bidang gastroentero hepatologi dan endoskopi gastrointestinal (GI), khususnya dalam penerapan teknik minimal invasif yang kini menjadi andalan untuk menangani kasus penyakit saluran cerna, hati, pankreas, dan empedu.

 

Acara ini dihadiri oleh para Dokter Spesialis Dalam, Dokter Spesialis Dalam Konsultan Gastroentero Hepatologi, Dokter Bedah, Dokter Bedah Digestif, Dokter Bedah Anak, dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroentero Hepatologi dari seluruh Indonesia. Tak hanya itu, simposium ini juga menghadirkan pembicara dan instruktur berkelas internasional seperti Prof. Thawee Ratanachu-Ek dan Dr. Kanikar dari Rajavithi Hospital, Bangkok, serta pakar-pakar nasional seperti Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH dan Dr. dr Peter Lan Limas SpB subsp BD.

 

Simposium membahas berbagai topik hangat, di antaranya pendarahan saluran cerna, karsinoma hepatoselular, kolestasis dan batu empedu, penyakit radang usus (IBD), obesitas dan intervensi endoskopi, hingga teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam endoskopi.

 

Dalam workshop onsite, peserta mendapatkan pelatihan langsung prosedur lanjutan seperti ERCP, EUS, Cholangioscopy, dan AI Endoscopy pada pasien secara langsung dengan pendampingan tenaga ahli.

 

Ketua panitia, dr. Didik Prasetyo, Sp.PD-KGEH, FINASIM, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen RSUD Dr. Moewardi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang endoskopi.

 

“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperluas akses pelayanan endoskopi berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong deteksi dini penyakit saluran cerna, hati, dan pankreas,” ujar Didik Prasetyo.

 

Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Zulfachmi Wahab, Sp.PD-KHOM, FINASIM, meyakini bahwa masa depan dunia medis adalah minim invasif, lebih presisi, dan berpusat pada keselamatan serta kenyamanan pasien.

 

“Melalui forum internasional ini, kami ingin menjadi pelopor dalam memperkenalkan teknologi endoskopi canggih yang menandai berakhirnya era pembedahan besar secara konvensional,” kata Zulfachmi Wahab.

 

Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk kolaborasi global dan peningkatan kompetensi tenaga medis Indonesia menuju layanan kesehatan yang setara dengan standar internasional.

 

Dukungan juga datang dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi S.H, S. St., MK., yang menyambut baik terselenggaranya Workshop Basic-Advanced GI Endoscopy sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian dokter di bidang endoskopi. Hal itu disampaikan melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si.

 

Gubernur menyebutkan, acara ini merupakan forum yang sangat penting bagi tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelatihan langsung dari para instruktur berpengalaman, mencakup aspek teori, demonstrasi, hingga praktik langsung dalam keterampilan dasar endoskopi.

 

“Saya yakin bahwa melalui pertemuan ini, akan dapat meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan kemampuan terkini serta dapat memperkuat fondasi keterampilan endoskopi para tenaga kesehatan di Indonesia, sekaligus memperluas jaringan profesional di bidang endoskopi gastrointestinal demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah,” kata Gubernur dalam sambutan yang disampaikan Yunita Dyah Suminar.

0 Komentar