Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum memberikan tausiyah kepada mahasiswa baru di Masjid Sudalmiyah Rais UMS, Senin (15/9/2025). Foto: Ist.
SOLO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum memberikan tausiyah kepada mahasiswa baru dalam kegiatan Baitul Arqam kloter 4 yang berlangsung di Masjid Sudalmiyah Rais UMS, Senin (15/9/2025). Kegiatan diikuti kurang lebih 350 peserta yang antusias menyimak pesan-pesan Rektor.
Dalam tausiyahnya, Harun menekankan pentingnya keseimbangan antara ikhtiar dan doa dalam meraih kesuksesan. “Ikhtiar dan doa harus seimbang. Berdoa bukan berarti memerintah Allah, melainkan memohon dengan penuh tawadhu’,” ujarnya. Ia juga mengingatkan mahasiswa dengan kutipan ayat Al-Qur’an “Askuruni Waskurukum, Waskuruni Wala Taqfuruun” yang menekankan pentingnya syukur dan kesadaran dalam berdoa.
Rektor UMS menegaskan bahwa menempuh studi di perguruan tinggi membutuhkan komitmen dan kesungguhan. Ia mengingatkan mahasiswa baru bahwa waktu studi ideal adalah 3,5 hingga 4 tahun. Oleh karena itu, diperlukan fokus dan energi penuh agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu, dengan tetap berpegang pada akhlakul karimah.
Selain aspek akademik, Harun juga menekankan keseimbangan kemampuan antara knowing (pengetahuan) dan soft skill. Menurutnya, ilmu yang diperoleh harus diamalkan dan memberi manfaat bagi banyak orang. “Ilmu yang bagus adalah ilmu yang dimanfaatkan, sedangkan ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon tanpa buah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada mahasiswa baru agar selalu berbakti kepada orang tua. “Berbuatlah baik kepada orang tuamu dengan kasih sayang, dan jangan sekali-kali menyepelekan mereka, bahkan jika salah satu atau kedua orang tuamu telah tiada,” tuturnya.
Pesan-pesan tersebut disampaikan sebagai bekal spiritual dan moral bagi mahasiswa baru UMS agar mampu menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan karakter Islami. Harun berharap, tausiyah ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk sukses menempuh studi sekaligus memanfaatkan ilmunya untuk kemaslahatan umat.
Kegiatan Baitul Arqam sendiri merupakan program pembinaan ideologi Muhammadiyah yang wajib diikuti mahasiswa baru UMS. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali wawasan keislaman, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian, sesuai dengan visi UMS untuk melahirkan generasi Islami, Mencerahkan, Unggul, Mendunia, dan Sustainability.
0 Komentar