SOLO – Pesantren Mahasiswa (Pesma) KH Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kegiatan edukasi kesehatan. Kegiatan bertajuk “Penyakit Lambung dan Pola Hidup Sehat Gen Z: Mengenal & Mencegah”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Fathiyyatu Assa’diy Firda, M.K.M yang membagikan wawasan seputar pentingnya menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat di tengah gaya hidup modern mahasiswa.
Fathiyyatu menjelaskan bahwa sistem pencernaan memiliki peran penting dalam proses penyerapan nutrisi tubuh. Gangguan kecil pada organ pencernaan dapat berdampak besar terhadap kesehatan secara menyeluruh.
“Pencernaan adalah proses mengubah makanan menjadi zat yang dapat digunakan tubuh. Bila terganggu, maka seluruh sistem tubuh juga bisa ikut terpengaruh,” ungkapnya, Jumat (17/10/2025).
Ia memaparkan struktur organ pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, hingga rektum dan anus. Masing-masing organ, lanjutnya, berisiko mengalami gangguan apabila tidak dijaga melalui pola makan dan kebersihan yang baik.
Beberapa gangguan yang kerap dialami, seperti sariawan, gigi berlubang, hingga penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang ditandai dengan nyeri ulu hati dan rasa asam di mulut. Menurutnya, kebiasaan makan tidak teratur, begadang, dan konsumsi kopi manis menjadi faktor pemicu yang paling sering ditemui pada mahasiswa.
“Pola makan yang baik bukan berarti harus mahal, tetapi teratur dan seimbang. Makan sedikit tapi sering, hindari makanan pedas dan asam, serta biasakan minum air putih minimal dua liter setiap hari,” imbaunya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya asupan serat dari buah, sayuran hijau, dan karbohidrat kompleks seperti beras merah atau oat untuk menjaga kesehatan usus. Ia mengingatkan agar mahasiswa waspada terhadap tanda-tanda gangguan seperti sembelit, diare, hingga ambeien, yang bisa menjadi indikasi gangguan pencernaan serius.
“Menjaga kebersihan makanan adalah langkah dasar. Mulai dari mencuci tangan sebelum makan, memastikan bahan makanan bersih, hingga menyimpan makanan dalam wadah tertutup pada suhu yang sesuai,” terang dokter lulusan bidang kesehatan masyarakat tersebut.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para mahasiswa penghuni Pesma KH Mas Mansur. Dalam sesi tanya jawab, peserta banyak menanyakan kaitan antara stres akademik dan gangguan lambung, serta kebiasaan konsumsi kopi dan makanan instan yang sering dilakukan oleh Gen Z.
Fathiyyatu menegaskan bahwa kesehatan pencernaan erat kaitannya dengan kesehatan mental dan gaya hidup.
“Mahasiswa perlu menjaga keseimbangan antara aktivitas akademik dan istirahat. Hindari stres berlebihan dan biasakan tidur cukup, karena sistem pencernaan juga butuh waktu untuk beristirahat,” tambahnya.
Direktur Pesma KH Mas Mansur UMS, Muamaroh Ph.D., berharap melalui kegiatan ini, Pesma berupaya menanamkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat bagi para penghuninya.
“Kegiatan edukatif seperti ini diharapkan mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan mahasiswa,” ujarnya.
Edukasi kesehatan yang dilaksanakan pada Kamis, (9/10/2025), menjadi bagian dari upaya Pesma KH Mas Mansur UMS dalam mendukung pembentukan karakter mahasiswa yang berwawasan ilmiah, religius, dan berorientasi pada kesehatan diri serta lingkungan.
0 Komentar