Ticker

6/recent/ticker-posts

Langkah Strategis UMS Menuju World Class University: Teken MoU dengan UNISSA Brunei Darussalam

Proses penandatanganan MoU antara UMS dan UNISSA Brunei Darussalam. Foto: Ist. 

SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memperluas jejaring kerja sama internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam. MoU menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi riset, pengabdian masyarakat, dan publikasi ilmiah antara kedua perguruan tinggi.

Penandatanganan MoU berlangsung bersamaan dengan agenda ICON IMAD XIV (International Conference On Islam Malay Word) di Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah (SHHB), Brunei Darussalam, yang dihadiri oleh delegasi UMS dari dosen Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI), Dr. Muthoifin, M.Ag., dan mahasiswa S3 PAI, Ardiansyah, M.Pd.

Muthoifin menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara Fakultas Agama Islam (FAI) UMS dan pihak UNISSA. 

“Alhamdulillah, draft MoU yang telah disiapkan dan ditandatangani oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayino, M.Hum., serta Direktur Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Urusan Internasional (DRKUI), diserahkan langsung kepada pihak UNISSA. Rektor UNISSA, Datok Dr. Haji Norarfan bin Haji Zainal, melalui staf internasionalnya menyetujui dan menandatangani dokumen tersebut,” terang Muthoifin melalui Zoom Meeting, Kamis (9/10/2025).

MoU ini menjadi pintu awal bagi berbagai fakultas di UMS untuk menjalin kolaborasi akademik dengan UNISSA. “Kerja sama ini bersifat university to university, sehingga implementasinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh fakultas di lingkungan UMS,” tambahnya.

Adapun bentuk kolaborasi yang tercantum dalam MoU mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, publikasi ilmiah internasional, serta kegiatan pengabdian masyarakat lintas negara. Melalui kerja sama ini, dosen-dosen UMS berpeluang memperluas publikasi di jurnal internasional UNISSA, dan sebaliknya, karya ilmiah dari akademisi UNISSA dapat diterbitkan di publikasi ilmiah UMS yang diakui secara global.

“Harapannya, MoU ini bisa menjadi momentum bagi dosen dan mahasiswa UMS untuk aktif dalam jejaring riset internasional. Sebelumnya, bahkan sudah ada dosen UNISSA yang menerbitkan artikelnya di jurnal UMS, dan itu diakui sebagai luaran internasional,” tutur Muthoifin.

Dengan terjalinnya MoU antara UMS dan UNISSA Brunei Darussalam ini, lanjutnya, UMS meneguhkan langkahnya menuju universitas berkelas dunia (World Class University), selaras dengan visi internasionalisasi yang terus digencarkan di berbagai lini akademik dan penelitian.

Sementara itu, Ardiansyah, M.Pd., yang turut hadir mendampingi Dr. Muthoifin di Brunei, menyampaikan bahwa inisiatif penandatanganan MoU ini menjadi momen berharga untuk memperkuat eksistensi UMS di kancah internasional. 

“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses kerja sama ini. Momen ini menunjukkan komitmen UMS untuk terus mengembangkan kolaborasi global, khususnya dalam bidang pendidikan Islam dan riset keilmuan,” ungkapnya.

Ardiansyah menilai bahwa agenda internasional semacam ini sangat penting untuk penguatan kapasitas riset dan reputasi akademik UMS. “Semoga ke depan universitas dapat lebih mendukung partisipasi mahasiswa dan dosen dalam kegiatan-kegiatan internasional seperti ini,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar