Ticker

6/recent/ticker-posts

Muhammadiyah Gelar CRM Awards VI di UMS, Dorong Cabang Ranting Jadi Ujung Tombak Dakwah

Foto bersama tamu undangan dan perwakilan kelompok cabang, ranting, dan masjid yang mengikuti CRM Awards ke VI. Foto: Ist. 

SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Cabang Ranting Muhammadiyah (CRM) Awards ke VI, seleksi untuk Region Jawa Bagian Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (12/10/2025) di Fakultas Kedokteran, UMS. 

Agenda seleksi CRM Awards dari Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini diikuti oleh 27 kelompok perwakilan Cabang, Ranting, dan Masjid dari Region Jawa bagian Timur. Mereka akan mempresentasikan program unggulan mereka di bidang dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

Wakil Rektor II UMS Prof. Dr. Muhammad Da'i, M.Si., Apt., menyampaikan posisi UMS saat ini berada di peringkat tiga baik perguruan tinggi di Indonesia menurut pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Rankings 2026.  

"Kita semua menyadari bahwa cabang, ranting, dan masjid itu merupakan ujung tombak dakwah Muhammadiyah," ujarnya.

Baginya, Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan, ujung tombaknya adalah cabang, ranting, dan masjid. Jika masjidnya bergairah, bersemarak, bergembira dan mendakwahkan Islam, dipastikan Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang maju.

"Dan insya Allah, semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid ini kita rasakanya denyutnya semakin kuat," tegasnya.

Menurutnya, cabang, ranting, dan masjid yang ikut berkompetisi itu sendiri merupakan sebuah prestasi. Sebab, setidaknya cabang, ranting, dan masjidnya bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.

"Semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid ini mari kita meriahkan. Masjid, ayo lah kita makmurkan," kata dia.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs. Achmad Dahlan Rais, M.Hum., menyampaikan sportivitas menjadi nilai nilai penting. Dia menyampaikan bahwa penilaian pada seleksi ini akan bersifat obyektif.

"Unsur penilaian itu harus juga dilihat pada perkembangan dan pertumbuhannya," pesannya.

Dia memberikan contoh, misal sebuah ranting sama-sama memiliki sekolah dasar, maka nilainya tidak harus sama. Perkembangan dan pertumbuhan dari sekolah tersebut harus dilihat dan menjadi nilai tambah. 

Dia penghujung sambutannya, Dahlan menyebut Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, maka harus terus bergerak, berkembang, dan bertumbuh. Dia juga berpesan agar umat Islam khususnya, tidak hanya berjalan, tetapi harus berlari untuk membuka harapan. 

Posting Komentar

0 Komentar