Pertemuan antara Rektor UMS, Prof. Harun Joko Prayitno dengan Gubernur Papua Selatan, Prof. Ir. Apolo Safanfo, MT. Foto: Ist.
SOLO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Harun Joko Prayitno, bersama Gubernur Papua Selatan, Prof. Ir. Apolo Safanfo, MT, bersepakat menjalin kolaborasi strategis dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang bermutu dan berdampak bagi masyarakat Papua Selatan.
Pertemuan antara Rektor UMS dan Gubernur Papua Selatan berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan nilai-nilai silaturahmi. Kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk terus bersinergi menghadirkan pendidikan tinggi yang unggul, berkemajuan, serta berdampak luas bagi masyarakat Papua Selatan dan Indonesia secara keseluruhan.
Rektor UMS, Prof. Harun Joko Prayitno, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen UMS untuk hadir di seluruh penjuru Indonesia, termasuk di wilayah paling timur.
“UMS siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun SDM unggul di Papua Selatan. Kami tidak hanya membawa pendidikan tinggi yang bermutu, tetapi juga menghadirkan riset yang berdampak dan pengabdian masyarakat yang nyata. Inilah bentuk konkret dakwah pencerahan UMS untuk Indonesia," kata Harun Senin (13/10/2025).
Menurut Harun, kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah paling timur Indonesia, sekaligus sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan industri di Tanah Papua Selatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di Merauke, kedua pihak menyepakati sejumlah langkah konkret. Langkah pertama, UMS akan membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2026-2027 di Kabupaten Merauke.
“Melalui inisiatif ini, masyarakat Papua Selatan dapat mengakses berbagai program studi strategis dari jenjang Sarjana, Profesi, Magister, hingga Doktor. Saat ini UMS telah memiliki program studi unggul yang siap mendukung peningkatan kapasitas akademik dan profesional calon mahasiswa di wilayah tersebut,” paparnya.
Langkah kedua, UMS akan berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Selatan untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Merauke. Kehadiran Unmuh Merauke diharapkan menjadi wujud nyata pemerataan akses pendidikan tinggi bermutu dan berkeadilan, khususnya bagi generasi muda di Papua Selatan.
“Setiap tahun, terdapat sekitar 15.000 lulusan SMA dan sederajat di Papua Selatan. Mereka adalah potensi besar bangsa yang perlu kita dorong agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi dan mengembangkan kompetensi secara holistik,” ujar Gubernur Papua Selatan, Prof. Ir. Apolo Safanfo.
Selain membuka akses pendidikan, UMS dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan juga bersepakat untuk memperluas kerja sama riset di bidang pangan non-beras, yang berfokus pada potensi kearifan lokal dan pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Langkah riset bersama ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan kemandirian pangan dari tanah Papua Selatan.
0 Komentar