Ticker

6/recent/ticker-posts

UMS Perkuat Peran Kampus Rujukan Nasional, Sambut Kunjungan Sinergi Unismuh Makassar

UMS menerima kunjungan silaturahmi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (16/10/2025). Foto: Ist. 

SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus memperkuat peran sebagai kampus rujukan nasional bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Hal ini diwujudkan melalui kunjungan silaturahmi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ke UMS, Kamis (16/10/2025). 

Kunjungan bertujuan memperkuat sinergi kelembagaan dan berbagi strategi pengelolaan di bidang penerimaan mahasiswa baru serta administrasi akademik. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi untuk mengembangkan model tata kelola pendidikan yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi Islam berkemajuan di Indonesia.

Wakil Rektor I UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., menyambut langsung rombongan Unismuh Makassar yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Akhir, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (LPMB). Dalam sambutannya, Prof. Ihwan menekankan pentingnya sinergi antar-PTMA dalam memperkuat ekosistem pendidikan Muhammadiyah yang unggul dan terpercaya.

“Membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan tidak mudah. Karena itu, kami menyambut baik kunjungan ini sebagai ajang untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam memperkuat branding serta reputasi perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ujar Prof. Ihwan.

Ia menjelaskan bahwa fokus pembahasan meliputi penguatan sistem admisi dan administrasi akademik, yang menjadi pilar utama peningkatan mutu layanan pendidikan tinggi. UMS juga memperkenalkan pengembangan tagline baru kampus, yakni “Islami, Mencerahkan, Unggul, Mendunia, dan Sustainable (IM UMS)”, sebagai representasi nilai keislaman, keunggulan akademik, dan keberlanjutan.

Sementara itu, Dr. Muhammad Akhir menyampaikan apresiasi tinggi atas sambutan UMS dan menyebut kampus ini sebagai teladan dalam tata kelola dan pengembangan mutu PTMA di Indonesia.

“Rektor kami berpesan, kampus pertama yang harus kami datangi adalah UMS. Karena bagi kami, UMS bukan hanya panutan bagi Unismuh Makassar, tetapi juga bagi seluruh PTMA di Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Unismuh Makassar kini tengah melakukan restrukturisasi kelembagaan untuk memperkuat sistem penerimaan mahasiswa baru dan promosi kampus.

“Kami ingin belajar banyak dari UMS tentang strategi promosi, layanan, serta peningkatan kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi. Kami percaya, kolaborasi seperti ini akan memperkuat seluruh ekosistem PTMA,” ujarnya.

Selain berbagi praktik baik, kedua perguruan tinggi juga mendiskusikan hasil riset internal Unismuh Makassar yang menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap kampus Muhammadiyah tetap tinggi meskipun di tengah persaingan dengan perguruan tinggi negeri. Temuan ini menunjukkan bahwa reputasi dan keunggulan PTMA masih menjadi daya tarik utama bagi calon mahasiswa.

Pertemuan antara UMS dan Unismuh Makassar ini mencerminkan semangat kolaborasi progresif untuk membangun pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berkelanjutan. Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari upaya bersama memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Melalui sinergi ini, UMS menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi universitas berkemajuan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga berdaya saing global mendorong transformasi positif bagi jaringan PTMA di seluruh Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar