SOLO - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam pengembangan manajemen pendidikan.
Dekan FKIP UMS, Prof. Dr. Anam Sutopo, M.Hum., menyebut kemitraan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ekosistem akademik di bidang Manajemen Pendidikan, terutama karena melibatkan dua program magister, yakni Magister Administrasi Pendidikan (MAP UMS) dan Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI Umsida).
“Ini sudah masuk tahap implementasi. Kami menyambut baik kolaborasi antara FKIP UMS dan FAI Umsida, khususnya Prodi MAP UMS dan MPI Umsida, untuk memperkuat pembelajaran dan riset di bidang Manajemen Pendidikan,” ujar Anam, Jumat (14/11/2025).
Salah satu program yang segera dijalankan adalah joint lecturing atau pertukaran dosen untuk mahasiswa magister di kedua kampus. Dalam satu semester yang berisi 14 kali pertemuan, dua pertemuan akan diampu oleh dosen dari kampus mitra. Mahasiswa Umsida akan mendapatkan kuliah langsung dari dosen UMS, sementara mahasiswa MAP UMS akan belajar dari dosen Umsida, termasuk dari Rektor Umsida, Dr. Hidayatullah, M.Pd.
Karena mempertimbangkan jarak dan efektivitas waktu, pelaksanaan perkuliahan akan menggunakan metode daring. Meski demikian, Anam memastikan kualitas pembelajaran tetap menjadi prioritas utama.
“Pertemuan dilakukan secara online, tetapi substansinya tetap berbobot karena dibimbing oleh pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan dari masing-masing kampus,” jelasnya.
Selain pertukaran dosen, kedua pihak juga menyiapkan agenda studi lapangan bagi mahasiswa MPI Umsida yang akan berkunjung ke UMS. Mereka akan mempelajari konsep pengelolaan sumber daya manusia pendidikan serta model pengembangan program studi di lingkungan FKIP UMS.
Kerja sama ini disampaikan setelah kedua belah pihak menggelar pertemuan resmi pada Jumat, (7/11) dan telah difinalisasi untuk mulai diimplementasikan dalam waktu dekat. Kerja sama penelitian juga telah disepakati. Kedua kampus tengah menyusun proposal riset bersama dengan skema joint funding yaitu skema pendanaan bersama dan pemanfaatan joint resources yaitu penggunaan sumber daya secara bersama-sama. Riset tersebut direncanakan fokus pada pengelolaan Sumber Daya Manusia pendidikan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tidak hanya riset, publikasi ilmiah bersama atau joint publishing akan menjadi bagian dari agenda kolaborasi ini. FKIP UMS dan Umsida menargetkan artikel bersama dapat terbit dalam jurnal bereputasi level nasional maupun internasional pada tahun mendatang.
Di ranah pengabdian masyarakat, dosen MAP UMS dan dosen MPI Umsida juga dijadwalkan bergerak bersama mengembangkan program pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan kapasitas manajemen lembaga pendidikan berbasis masyarakat.
Kolaborasi ini turut menghadirkan rencana kuliah umum gabungan bagi mahasiswa magister kedua kampus. Kegiatan tersebut disiapkan sebagai ruang diskusi akademik untuk mempertemukan perspektif pengelolaan pendidikan dari Solo Raya dan Sidoarjo.
Anam menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan terobosan dalam pengelolaan program magister. Menurutnya, pembelajaran yang melibatkan dosen lintas kampus akan memberikan pengalaman akademik yang lebih kaya bagi mahasiswa.
“Mahasiswa mendapat wacana baru dari sumber daya manusia yang berbeda. Ini variasi pembelajaran yang penting dalam dunia pendidikan modern,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi FKIP UMS dan FAI Umsida dapat menjadi model bagi kerja sama lain di lingkungan FKIP UMS. Menurutnya hal itu merupakan sinergi yang saling menguatkan.
“Harapannya, kemitraan serupa bisa diperluas oleh prodi lain di FKIP UMS,” pungkas Anam.

0 Komentar