SOLO - Tim mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih Silver Medal dan Best Poster Business Plan National Competition Cipta Nusantara Fest Yogyakarta Vol. 2 2025. Kompetisi nasional yang berlangsung 15-16 November 2025, merupakan kolaborasi antara Eduhub Incubator dan MCC Universitas Negeri Yogyakarta.
Soca Parfume yang terdiri dari Aditya Ihza Mahendra sebagai ketua, Iman Syahputra, Bagas Hanif Bahtiar, Alya Luthfiyyah Ramadhani, dan Rohima Madya Kusuma menyajikan inovasi bisnis parfume yang mengintegrasikan bahan baku lokal dan membuka peluang pemberdayaan lansia dalam dunia industri.
Aditya, secara spesifik menjelaskan komposisi bahan lokal menjadi selling point dalam business plan mereka. Selain itu, dengan tagline “Scent of Care and Accessibility”, mereka melibatkan pekerja lansia untuk dapat berkontribusi sesuai dengan kapabilitasnya dan kemasan yang dilengkapi dengan huruf Braille, mendukung penggunaan bagi penyandang tuna netra.
“Dengan harapan agar dapat memberikan kemandirian ekonomi dan dampak positif lain seperti kesehatan dan kesehatan mental,” kata Aditya, Sabtu (29/11/2025).
Pemilihan ide parfume, tambahnya, berangkat dari temuan riset terhadap tren positif dalam industri parfume yang semakin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan statistika research department, komoditas wewangian mengalami peningkatan pendapatan yang konsisten dari tahun 2013-2025 dan diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan sampai 2026.
“Dalam merancang konsep bisnis plan ini kami melakukan riset pribadi mengenai banyaknya bermunculan produk produk parfum baru di e-commerce, hal ini menjadi dasar bahwa parfume sangat diminati dan pasarnya terbuka lebar,” ungkapnya.
Proses persiapan lomba membutuhkan waktu sekitar 2 bulan menjelang presentasi final. Meskipun ini merupakan kali pertama bagi mereka mengikuti lomba, mereka berusaha secara maksimal dalam menghadirkan prototype uji coba Soca Parfume kepada dewan juri mengenai produk mereka.
“Lomba kali ini kami membawakan pengalaman yang sangat banyak yang dapat menjadikan kita lebih siap untuk lomba berikutnya,” tuturnya.
Hasil karya tim menuai pujian dewan juri, mereka berhasil menjawab isu kontemporer masa kini. Mereka mengaku, kesuksesan ini terletak dalam originalitas ide dan kaitannya terhadap kondisi sosial dan keterampilan tim, serta kesiapan presentasi.
Menurut Adit, sebagai mahasiswa Ilkom, pembelajaran dari mata kuliah Cyber Public Relations, Branding, dan Integrated Marketing Communication, menunjang mereka dalam menyelesaikan persiapan hingga presentasi lomba.
Kedepannya, melalui kompetisi ini, mereka berharap dapat terus mengembangkan kemampuan diri. “Kami juga berharap pengalaman ini menjadi langkah awal untuk memperluas wawasan, meningkatkan kepercayaan diri, serta mendorong kami menghasilkan karya-karya yang lebih baik dan bermanfaat untuk masa yang akan datang,” harapnya.

0 Komentar