SOLO - Tim mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih juara 2 dalam ajang kompetisi MIK Communication Festival (MIKom Fest) Universitas Atma Jaya. Juara diraih pada kategori Podcast Competition yang dilaksanakan di Yogyakarta.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UMS, Sidiq Setyawan, S.I.Kom., M.I.Kom., mengungkap rasa bangga atas prestasi mahasiswa.
“Saya mewakili institusi tentunya bangga atas pencapaian tersebut, apalagi ini percobaan kedua setelah tahun sebelumnya kami mencapai finalis. Alhamdulillah tahun ini kita meraih juara 2 dengan formulasi baru,” jelas Sidiq, Minggu (16/11/2025).
Sidiq berpesan agar mahasiswa secara konsisten dapat membentuk iklim yang kompetitif melalui pengalaman kompetisi mahasiswa di berbagai universitas lain.
Tim Alpha UMS yang beranggotakan Dzaky Zaura, Rikko Fajar Nugraha, dan Roni Ari Fauzi, menuai pujian ketika membawakan podcast yang bertema “Be Bold Leaders: Beyond The Innovation” dengan menyisipkan unsur komedi di dalamnya.
Rikko, salah satu anggota tim, menyebut pendekatan unsur komedi yang mereka tambahkan dalam podcast bertujuan agar podcast yang disajikan lebih fresh dan inklusif. Menurutnya, podcast tema kepemimpinan banyak menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh awam.
“Topik ini cukup berat, leadership. Data dan narasi seperti itu bisa diringankan dengan dibalut komedi agar lebih menghibur,” tutur Rikko.
Ia menambahkan, tim melakukan persiapan kurang dari satu bulan. Dalam periode singkat tersebut, tim hanya bertemu 3-4 kali untuk latihan. “Kami persiapan dari satu bulan, tapi intensnya ketemu itu sekitar tidak ada dua minggu,” tambahnya.
Selama persiapan, mereka menuturkan prodi memberikan dukungan secara penuh melalui penyediaan studio lab untuk berlatih, transportasi, biaya pendaftaran, hingga penyediaan road manager yang memenuhi kebutuhan mereka selama kompetisi yang dilakukan pada Senin (8/11/2025).
Dzaky mengungkap, dukungan prodi tidak hanya penyediaan dalam sarana dan prasarana, tetapi prodi juga memberikan apresiasi berupa afirmasi positif.
“Alhamdulillah, sarana-sarana untuk latihan mendukung. Dan yang paling penting adalah support mental,” papar Dzaky.
Lebih lanjut, Roni menyebut bahwa nervous menjadi tantangan utama sebelum podcast berlangsung. Menurutnya, kecemasan sebelum tampil di depan umum merupakan hal normal.
“Jangan jadikan nervous itu sebagai kelemahan. Jadikan nervous itu sebagai bensin bahan bakar,” ungkapnya.
Selain itu, saat ini mereka tengah mengembangkan podcast yang bernama “Podcast Kamar Kos” yang telah tayang 2 episode. Podcast ini dapat ditemukan di platform Spotify yang dapat diakses oleh semua orang.
Sebagai penutup, Roni berharap agar prodi dapat terus memfasilitasi dan mengapresiasi prestasi mahasiswa komunikasi UMS kedepannya.

0 Komentar