Ticker

6/recent/ticker-posts

Taqwa Ziyan Maulana, Mahasiswa FK UMS Sabet Juara I Festival Syiar Islam 2025 Cabang Lomba Musabaqah Tilawatil Quran

Taqwa Ziyan Maulana, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UMS menyabet juara 1 Festival Syiar Islam 2025 cabang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MPQ). Foto: Ist. 

SOLO  – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi tingkat nasional dalam Festival Syiar Islam 2025 cabang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MPQ). Lomba diseĺenggarakan secara hybrid oleh UKM Kerohanian KBM Universitas Bengkulu pada, 1-7 November 2025.

Taqwa Ziyan Maulana, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) semester 7 ini berhasil menyabet juara 1. Menurutnya perolehan juara ini merupakan hal tidak terduga. Ia mendapat informasi lomba melalui grup khusus perlombaan dan mempersiapkan keseluruhan lomba dalam waktu yang singkat selama 3 hari. 

"Karena waktu itu dapat infonya itu agak telat gitu. Terus deadline pengumpulannya kan waktu itu online juga," ungkap Ziyan, Selasa  (25/11).

Ketika berkompetisi, ia berhasil mendapat nilai total 194 dengan membaca Surah Al-Hasyr ayat 21-24 dan nada Bayati, Nahawan, dan Rost. Meskipun waktu persiapan terbatas, ia tetap mendapat pembinaan dari kampus dan berlatih bersama teman-temannya. 

Momen tak terduga terjadi pada saat pengumuman pemenang yang dilakukan secara live Instagram. "Pas pengumuman juara kan ada live-nya gitu. Tiba-tiba pas pengumuman, itu panitianya kemarin buka slide untuk menangnya. Harusnya belum dibuka," ujarnya.

Bagi Ziyan, keberhasilan ini tidak hanya sekedar kompetisi, melainkan sebagai sebuah media untuk bersyiar dan berdakwah melalui Al-Quran. 

"Saya tuh nggak terlalu yang fokuskan dapat juara sebenarnya. Tapi bagaimana caranya supaya kita bisa berdakwah dengan Al-Quran ini," jelasnya.

Dalam berdakwah setiap individu mempunyai teknik dakwah yang berbeda. "Mungkin ada yang berdakwah dengan kemampuannya dalam pidato segala macam. Tapi saya berdakwah, mendakwahi, siar Al-Quran ini dengan bacaan-bacaan lantunan-lantunan Al-Quran itu. " tuturnya..

Ziyan berkomitmen dalam menjaga hafalan yang dimiliki, meski tengah disibukan dalam mempersiapkan skripsi, ia menjadikan keinginan dalam menjaga Al-Quran sebagai faktor pendorong untuk tetap konsisten.

"Sebenarnya karena semester akhir ya sibuk, tapi memang karena keinginan, itu yang menjadi acuan untuk terus belajar membaca Al-Quran," tegasnya.

Lebih jauh, ia berharap dapat mengikuti lomba dengan tingkat yang lebih tinggi dan berkeinginan mengikuti cabang lomba tartil Al-Quran. Selain itu, kedepannya UMS dapat terus melahirkan lebih banyak talenta muda di bidang seni baca Al-Quran. 

"UMS sebenarnya banyak yang bisa untuk seni baca Quran, tapi mungkin belum muncul saja. Harapannya UMS makin banyak yang mendalami, terutama di bidang tilawah ini," harapnya. 

 

Posting Komentar

0 Komentar