SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali menorehkan capaian membanggakan pada Public University Ranking All Asia 2026 versi AppliedHE. Pada pemeringkatan edisi terbaru ini, UNS menempati peringkat 67 se-Asia dengan skor total 62,81.
Pencapaian ini sekaligus menempatkan UNS pada posisi kelima nasional untuk kategori perguruan tinggi negeri. Keberhasilan menunjukkan keseriusan UNS dalam meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan tata kelola kelembagaan.
AppliedHE merupakan lembaga pemeringkatan berbasis teknologi pendidikan yang berpusat di Singapura dan telah menyusun berbagai pemeringkatan universitas sejak tahun 2021. Pemeringkatan ini disusun untuk memberikan tolok ukur independen bagi mahasiswa, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi dalam membandingkan kualitas institusi.
Proses penyusunan pemeringkatan dilakukan di bawah pengawasan AppliedHE Ranking Advisory Board yang dipimpin oleh Professor Kevin Downing. Pada tahun ini, jangkauan pemeringkatan diperluas dari kawasan ASEAN menjadi seluruh Asia.
Dalam edisi tahun 2026, sejumlah perguruan tinggi negeri Indonesia berhasil masuk dalam jajaran 100 besar Asia. Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat 43 dengan skor 66,87. Universitas Indonesia (UI) berada pada posisi 46 dengan skor 66,37. Universitas Airlangga (Unair) menduduki peringkat 63 dengan skor 63,49. Institut Teknologi Bandung (ITB) berada pada peringkat 66 dengan skor 62,86. UNS menyusul pada peringkat 67 dengan skor 62,81.
Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Selain itu, beliau menekankan pentingnya kolaborasi global dan peningkatan mutu berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pendidikan tinggi di masa depan.
“Ini merupakan hasil kerja keras seluruh warga kampus UNS dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset. Capaian ini juga mencerminkan komitmen UNS sebagai perguruan tinggi yang terus memperkuat daya saing di tingkat internasional,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (29/11/2025).
AppliedHE menyusun pemeringkatan ini berdasarkan kombinasi data institusional, bibliometrik, statistik, survei mahasiswa, serta survei penilaian sejawat. Data bibliometrik dan statistik dikumpulkan langsung oleh AppliedHE. Survei mahasiswa dan survei penilaian sejawat dilaksanakan melalui kolaborasi dengan institusi pelapor.
Untuk institusi yang tidak mengirimkan data, AppliedHE menggunakan pendekatan penilaian non-pelapor dengan standar tertentu. Keseluruhan data tersebut kemudian diolah melalui metode penormalan agar tidak terjadi ketimpangan akibat nilai ekstrem.
Kriteria penilaian pada pemeringkatan Public Universities AppliedHE terdiri atas beberapa aspek utama. Aspek Teaching and Learning memiliki bobot terbesar, yaitu 40%. Aspek ini meliputi penilaian survei mahasiswa dan rasio dosen terhadap mahasiswa. Employability memiliki bobot 15% yang mencakup tingkat pekerjaan lulusan berdasarkan laporan institusi atau data nasional.
Aspek Research juga bernilai 15% yang dihitung melalui sitasi Google Scholar dan indikator Excellence. Community Engagement memiliki bobot 10% melalui publikasi berita dan survei mahasiswa. Aspek Internationalization bernilai 10% melalui rasio mahasiswa dan dosen internasional. Terakhir, Institutional Reputation mendapat porsi 10% melalui penilaian survei sejawat.
Dari capaian pemeringkatan Public University Ranking All Asia 2026 versi AppliedHE tahun ini, UNS berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas institusi. Terutama dengan memperluas jaringan kolaborasi internasional, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mendorong produktivitas riset. Dengan demikian, UNS dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
Keberhasilan UNS ini menjadi bukti nyata peningkatan mutu perguruan tinggi Indonesia di kancah global. UNS semakin kompetitif sebagai institusi pendidikan tinggi demi memperkuat reputasi akademik dan meningkatkan kualitas lulusan. Prestasi ini sekaligus mempertegas komitmen UNS dalam mewujudkan visi sebagai universitas yang bertaraf internasional dan berperan aktif dalam pembangunan pendidikan Asia.

0 Komentar