SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Interdisciplinary Science Rankings 2026, UNS berhasil meraih peringkat 184 dunia.
Rangking ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada pada rentang peringkat 201–250. Sedangkan pada posisi nasional, UNS menempati peringkat 9 kampus terbaik di Indonesia.
Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., menyampaikan bahwa capaian ini mencerminkan komitmen UNS dalam membangun budaya riset yang kolaboratif, lintas disiplin, dan berorientasi global. Integrasi riset antarbidang yang dilakukan UNS dinilai mampu menghasilkan kontribusi ilmiah yang relevan dengan perkembangan teknologi, kesehatan, lingkungan, sosial, dan inovasi berkelanjutan.
THE Interdisciplinary Science Rankings merupakan pemeringkatan yang secara khusus menilai perguruan tinggi dengan kekuatan riset di bidang ilmu interdisipliner. Penilaian dilakukan berdasarkan berbagai indikator, seperti volume publikasi ilmiah, kualitas dan dampak penelitian, sitasi, pendapatan riset, serta reputasi internasional.
“Masuknya UNS dalam peringkat 184 dunia pada THE Interdisciplinary Science Rankings 2026 menjadi bukti bahwa upaya kita dalam memperkuat ekosistem riset kolaboratif telah berada pada jalur yang tepat. Ini adalah hasil kerja keras dosen, peneliti, mahasiswa, serta dukungan mitra industri dan pemerintah,” kata Prof. Hartono, Kamis (20/11/2025).
UNS berhasil meraih skor keseluruhan 52,2 dengan capaian menonjol pada indikator ‘Inputs’ yang memperoleh skor 92,0. Skor tersebut menunjukkan bahwa UNS telah mengalokasikan sumber daya baik pendanaan, fasilitas, maupun tenaga ahli secara optimal untuk mendukung kegiatan penelitian. Dukungan ini memungkinkan UNS menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi dan berdampak luas.
“Dengan prestasi ini, UNS semakin mantap melangkah sebagai perguruan tinggi kelas dunia yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan sains lintas disiplin,” lanjut Prof. Hartono.
Pencapaian ini diharapkan menjadi pendorong bagi UNS untuk terus menguatkan kolaborasi riset, meningkatkan kapasitas publikasi internasional, serta memperkokoh posisi Indonesia dalam peta persaingan pendidikan tinggi global.
“Prestasi ini bukan hanya milik UNS, tetapi juga wujud kontribusi kami untuk bangsa. Ke depan, UNS siap memperkuat peran sebagai pusat riset interdisipliner yang unggul dan berdaya saing dunia,” pungkasnya.
0 Komentar