SOLO - Dosen Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si., berhasil meraih Acer Smart School Award (ASSA) 2025 dalam kategori Dosen Kreatif Terbaik Tingkat Nasional.
ASSA 2025 merupakan sebuah ajang apresiasi nasional yang memberikan penghargaan kepada sekolah, guru, dosen, dan institusi pendidikan yang berhasil menunjukkan inovasi, kreativitas, serta implementasi teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini diikuti sekitar 5.000 peserta seluruh Indonesia. Penganugerahan ini diselengarakan di JS Luwansa Hotel Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan ASSA 2025 diselenggarakan oleh Acer Indonesia, dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Kementerian Agama (Kemenag), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Majelis Pendidikan Kristen (MPK) dan Jelajah Ilmu.
Pada tahun ini, Dr. Mohtar mengembangkan serangkaian inovasi teknologi dari berbagai skema pembiayaan, diantaranya SMART VR Laboratory, sebuah aplikasi berbasis Virtual Reality untuk praktikum Fisika Dasar secara Virtual. Lalu Sistem Cerdas Berbasis Machine Learning untuk Meningkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Limfoma Mediastinum yang di biayai dari Penelitian Hibah Fundamental UNS.
Kemudian Inovasi Phantom Radiologi Berbasis Filamen 3D Printing untuk Aplikasi Diagnostik Medis yang dibiayai dari Hibah Penguatan Kapasitas Grup Riset UNS. Serta AITTA-V : Tutoring System berbasis Kecerdasan Artifisial Untuk Akselerasi Pendidikan Vokasi dan Teknisi Indonesia yang dibiayai dari Program Hilirisasi Riset – Ajakan Industri Tahun 2025 Kemendiktisaintek.
Dari berbagai inovasi tersebut produk yang menjadi Unggulan bernama AITTA-V. Inovasi ini hadir sebagai solusi cerdas atas tantangan mendasar pendidikan vokasi, seperti keterbatasan jumlah pengajar dan kebutuhan akan pendampingan personal yang intensif. Integrasi teknologi komponen AI modern (Reasoning AI, Retrieval-Augmented Generation (RAG), Socratic Dialogue Engine, dan Computer Vision) bekerja secara terpadu untuk mendukung pembelajaran berbasis praktik.
“AITTA-V hadir sebagai solusi inovatif melalui pemanfaatan Kecerdasan Artifisial, khususnya dalam bentuk asisten tutor teknis yang mampu memberikan pendampingan individual, dialog interaktif, serta pemantauan kemajuan belajar secara otomatis,” terang Dr. Mohtar.
Keberhasilan pengembangan AITTA-V didukung oleh kolaborasi lintas disiplin yang melibatkan tiga program studi, yaitu Prodi Fisika FMIPA, Prodi Teknologi Pendidikan FKIP, dan Prodi Diploma 3 Teknik Informatika Sekolah Vokasi UNS serta dari Mitra Industri yaitu PT Kode Evolusi Bangsa.
Dampaknya tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis mahasiswa dalam bidang kecerdasan buatan, tetapi juga mempertegas peran perguruan tinggi sebagai pusat transformasi digital yang relevan.
Dr. Mohtar berharap pendidikan Indonesia bertransformasi menjadi ekosistem yang adaptif dan inklusif. Proses belajar tidak lagi bergantung sepenuhnya pada keterbatasan jumlah guru, tetapi dapat diperkuat oleh kecerdasan artifisial yang mampu memberikan pendampingan personal, evaluasi objektif, dan umpan balik real-time. Selain itu, di masa mendatang kampus mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga kompeten, adaptif, dan siap kerja.
Lebih jauh, ia berharap inovasi teknologi lokal terus tumbuh, diintegrasikan dengan kurikulum nasional, dan memberikan kontribusi nyata bagi pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Capaian beliau menggambarkan bagaimana SDGs keempat, Pendidikan yang Berkualitas diperoleh dengan baik.

0 Komentar