Minggu, 18 Mei 2025

Kontes dan Expo Sapi Piala Ketua MPR di Pasar Hewan Terpadu, Jelok, Cepogo, Kabupaten Boyolali berlangsung meriah, Minggu (18/5/2025). Foto: indospektrum.id.


BOYOLALI - Kontes dan Expo Sapi Piala Ketua MPR yang digelar di Pasar Hewan Terpadu, Jelok, Cepogo, Kabupaten Boyolali, berlangsung meriah pada Minggu (18/5/2025). Acara ini menampilkan ratusan sapi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Lampung.

 

Salah satu momen menarik adalah lelang sapi berbobot besar yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pengarah Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Sapi jenis PO dengan bobot 814 kilogram berhasil terjual seharga Rp130 juta, sapi brangus seberat 1,1 ton laku Rp125 juta, dan sapi simental seberat 1,3 ton juga terjual dengan harga Rp130 juta.

 

Ahmad Muzani menekankan pentingnya kontribusi Jawa Tengah dalam memenuhi kebutuhan ternak nasional, terutama dalam upaya swasembada daging dan susu. Ia juga mendorong masyarakat untuk melihat sektor peternakan sebagai peluang yang menjanjikan.

 

"Beternak itu menggembirakan dan menguntungkan," ujarnya. Kontes ini diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan antara peternak dan calon pembeli hewan kurban menjelang Idul Adha.

 

Ahmad Muzani berharap acara serupa dapat digelar secara berkelanjutan, bahkan dengan skala yang lebih besar, seperti Piala Presiden, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi.

 

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa acara ini menandai Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung ternak nasional, dengan Boyolali sebagai pusatnya. Ia menyebutkan bahwa Jawa Tengah memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi ternak nasional, dengan 60% di antaranya berasal dari Boyolali.

 

"Event ini memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai penyumbang hewan ternak nasional," kata Luthfi.

 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor peternakan melalui berbagai program strategis, termasuk penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis, dan penguatan rantai pasok. Luthfi juga menyebutkan potensi pengembangan peternakan sapi di daerah lain seperti Wonosobo, Tegal, Slawi, dan Batang.

0 comments:

Posting Komentar