SOLO – Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
menggelar Pelatihan Literasi Digital dan Pemanfaatan Artificial Intelligence
(AI) bagi para guru di MIM Akhlakul Karimah, Mojogedang, Karanganyar. Kegiatan
yang digelar melalui kolaborasi bersama Desamind Research and Training Center,
menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan digital di
Indonesia.
Pelatihan ini menghadirkan
dosen PTI UMS, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE., sebagai narasumber
utama. Dalam paparannya, beliau memberikan penjelasan mengenai pentingnya
literasi digital di era pembelajaran berbasis teknologi, serta berbagai cara
memanfaatkan AI secara bijak dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Pemanfaatan AI dalam
pendidikan bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan memperkuatnya. Guru
tetap menjadi pusat pembelajaran, dan AI adalah alat bantu untuk memperkaya
pengalaman belajar siswa,” ujar Hardika Dwi Hermawan, Senin (5/5/2025).
Tidak hanya dosen,
mahasiswa PTI UMS juga turut ambil bagian sebagai fasilitator pelatihan,
memperkuat semangat kolaborasi dan pengabdian masyarakat. Mereka mendampingi
para guru dalam praktik langsung, mulai dari membuat soal interaktif berbasis
ChatGPT hingga menyusun poster pembelajaran dengan prompt sesuai kebutuhan
masing-masing guru.
Partisipasi aktif
mahasiswa PTI UMS menunjukkan bagaimana perguruan tinggi tidak hanya menjadi
pusat ilmu, tetapi juga mitra nyata dalam menyebarluaskan teknologi secara
merata dan membumi, khususnya di sektor pendidikan dasar.
Kehadiran para mahasiswa
PTI UMS - Shandy Yusril Fadlullah, Ibnu
Gayuh Fadilah, Faiz Rifiyanto,, dan Arya Veda Setyanindito - serta tim DRTC
yang terdiri dari Annisa Amalia, Ahmad Zamzami, Alwi Rahmadi, dan Kik Irafai,
menjadi inspirasi tersendiri bagi para peserta.
Kolaborasi antargenerasi
ini menunjukkan bahwa percepatan adopsi teknologi dalam pendidikan dapat
dilakukan secara tepat guna, inklusif, dan tetap mengedepankan nilai-nilai
humanis.
Kepala Sekolah MIM
Akhlakul Karimah, Muhammad Arif, S.Pd.I., mengapresiasi “pelatihan ini sebagai
bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan kapasitas guru, agar tidak
tertinggal dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digital,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu
peserta, Tika Yuliastuti, S.E., menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka
wawasannya terhadap berbagai kemungkinan yang bisa dihadirkan oleh AI di ruang
kelas.
Kegiatan yang dilaksanakan
pada Sabtu (3/5) tersebut menjadi bukti nyata kontribusi PTI UMS dalam
mendorong transformasi digital di dunia pendidikan, sekaligus menegaskan peran
strategis perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi pendidik yang adaptif,
kreatif, dan melek teknologi. Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi, PTI
UMS terus hadir untuk Indonesia yang lebih cakap digital.
0 Komentar