Kamis, 15 Mei 2025

 

Mantan Presiden Jokowi. Foto: indospektrum.id

SOLOMantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai kunjungannya ke rumah Ir. Kasmudjo, dosen pembimbingnya semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain silaturahmi, Jokowi juga menawarkan bantuan tim hukum menyusul adanya gugatan dialamatkan kepada Kasmudjo. 

 

Sebagaimana diketahui, kasus tudingan ijazah palsu yang dialamatkan ke Jokowi turut menyeret nama Kasmudjo yang merupakan dosen pembimbing akademik Jokowi saat masih berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kasmudjo turut digugat oleh seorang advokat bernama Ir Komardin.

 

“Saya ke sana karena saya membaca, beliau Bapak Ir Kasmudjo, Dekan Fakultas Kehutanan dan Rektor UGM digugat,” kata Jokowi di Solo, Rabu (14/5/2025).

 

Jokowi mengaku dirinya ke sana untuk mengonfirmasi apakah mungkin untuk membantu dari sisi tim hukumnya. Sebab Kasmudjo saat ini usianya sudah tua.

 

“Ternyata sudah dibantu dari Fakultas kehutanan UGM,” ucapnya.

 

Terkait tanggapan mengenai gugatan yang dilayangkan, Jokowi menyebut bahwa Kasmudjo biasa saja. Jokowi menilai gugatan ijazah tersebut sebenarnya merupakan hal yang ringan. Namun demikian, harus diselesaikan di ranah hukum agar tidak terus berkepanjangan.

 

Selain pembicaraan serius, Jokowi mengaku juga ngobrol dengan Kasmudjo mengenai pelajaran semasa kuliah. Semasa dirinya kuliah, Kasmudjo merupakan dosen yang memegang laboratorium dan teori mengenai struktur dan sifat kayu.

 

“Cek satu per satu ini kayu apa? baunya seperti apa? Beliau jagonya,” ucap Jokowi.

 

Lebih jauh Jokowi mengatakan, di Bareskrim Polri terdapat aduan dari seseorang. Sehingga dirinya diminta untuk menyerahkan berkas ijazah asli, baik yang Universitas, SMA, SMP dan SD.

 

“Kita berikan, sampai sekarang masih di sana (Bareskrim) ijazahnya,” ucapnya.

 

Berikutnya adalah dirinya melapor ke Polda Metro Jaya. Jokowi menegaskan ini merupakan dua hal yang berbeda. Kemudian gugatan perdata yang kini bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

 

Jokowi mengutus adik iparnya ke Bareskrim Polri karena untuk menyerahkan berkas. Jika dirinya dipanggil untuk diklarifikasi, dirinya siap datang. Jokowi mengutus adik ipar untuk menyerahkan dokumen miliknya yang sangat penting. Sehingga dirinya mengutus orang yang dipercayainya.

 

“Ijazah saat ini di Bareskrim, kalau sudah selesai pasti akan diberitahukan dan kita ambil,” katanya.

 

Saat ini, ijazah yang masih di Bareskrim adalah ijazah SMA dan UGM.  


0 comments:

Posting Komentar