Sabtu, 17 Mei 2025

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) hibahkan Kandang dan Ayam Petelur ke Kelompok Peternak Lemah Asri Tamanmartani Kalasan Sleman dan Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera Nglipar Gunungkidul. Foto: Ist.


YOGYAKARTA – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) memberikan hibah berupa kandang dan ayam petelur kepada dua kelompok penerima manfaat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan diserahkan kepada Kelompok Peternak Lemah Asri di Tamanmartani, Kalasan, Sleman, dan Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera di Nglipar, Gunungkidul.

 

Penyerahan dan peresmian pengoperasian Kandang Petelur ‘Merah Putih’ di Tamanmartani dilakukan oleh Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk sekaligus Ketua Umum Charoen Pokphand Foundation Indonesia, Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy. Acara tersebut disaksikan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, dan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Kementerian Pertanian RI, Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng.

 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan terima kasih atas perhatian PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang telah membantu Kelompok Peternak Mandiri Lemah Asri berupa kandang petelur lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya.

 

“Bantuan ini sangat luar biasa dan menunjukkan komitmen para pemangku kepentingan dalam mensejahterakan masyarakat. Harapannya, para peternak akan semakin semangat dan terus meningkatkan produktivitasnya berkat dukungan sarana dan prasarana dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk,” ujar Danang Maharsa melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/5/2025).

 

Di Nglipar, Gunungkidul, Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy juga menyerahkan dan meresmikan operasional Kandang Petelur Merah Putih untuk Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera. Bantuan yang diberikan serupa dengan di Sleman, yakni 600 ekor ayam petelur beserta kandang dan instalasinya.

 

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy, berharap bantuan Kandang Petelur Merah Putih ini tidak hanya mendukung produktivitas penerima manfaat, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan pengalaman dan pembelajaran dalam peningkatan mutu.

 

“PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk juga akan memberikan pendampingan kepada para penerima bantuan CSR ini untuk menjamin keberhasilannya,” kata Thomas Effendy.

 

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto SE MM, dalam sambutannya di Nglipar mengapresiasi program CSR hibah kandang ayam petelur modern dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di wilayahnya.

 

“CSR ini tentu akan memberikan manfaat luas bagi dunia pendidikan tinggi bidang peternakan di UGM melalui Fakultas Kedokteran Hewan, sehingga juga akan bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul. Kami sangat percaya bahwa bantuan dari Charoen Pokphand ini adalah yang terbaik dan patut dibanggakan,” ujar Joko Parwoto.

 

Joko menambahkan bahwa inisiatif Charoen Pokphand bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat yang sejalan dengan Visi Gunungkidul Raya yang Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.

 

Staf Ahli Menteri Pertanian, Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng, menyambut baik bantuan CSR hibah dan pembangunan closed house layer FKH UGM serta bantuan kandang ayam petelur kepada masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Menurutnya, bantuan ini memiliki makna strategis sejalan dengan program pemerintah dalam pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan ketahanan pangan.

 

Prof Dr Ir Agus Ali juga mengapresiasi program Kandang Petelur Merah Putih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang dinilainya sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di berbagai sektor demi mendukung ketahanan, termasuk ketahanan pangan.

 

“Jangan biarkan sejengkal tanah pun tidak digunakan untuk pertanian atau peternakan. Inilah cara kita mewujudkan ‘integrated farming’ optimalisasi lahan yang disebut lahan Merah Putih,” tegasnya.

 

Di Gunungkidul, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk juga menyerahkan hibah Kandang Petelur Modern kepada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

 

Dekan FKH UGM, Prof drh Geguh Budipitojo, menyambut positif hibah ini. Ia menilai bantuan ini akan mendekatkan proses pembelajaran mahasiswa dengan aktivitas industri, khususnya bidang perunggasan.

 

“Ini akan memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa terkait praktik peternakan modern. Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat yang ingin belajar tentang peternakan modern,” pungkas Dekan FKH UGM.

 

0 comments:

Posting Komentar