YOGYAKARTA
– PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) memberikan hibah berupa kandang dan
ayam petelur kepada dua kelompok penerima manfaat di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Bantuan diserahkan kepada Kelompok Peternak Lemah Asri di
Tamanmartani, Kalasan, Sleman, dan Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra
Sejahtera di Nglipar, Gunungkidul.
Penyerahan dan peresmian pengoperasian Kandang
Petelur ‘Merah Putih’ di Tamanmartani dilakukan oleh Presiden Direktur PT
Charoen Pokphand Indonesia Tbk sekaligus Ketua Umum Charoen Pokphand Foundation
Indonesia, Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy. Acara tersebut disaksikan oleh Wakil
Bupati Sleman, Danang Maharsa, dan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang
Hilirisasi Produk Peternakan Kementerian Pertanian RI, Prof Dr Ir Ali Agus DAA
DEA IPU ASEAN Eng.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Danang
Maharsa, menyampaikan terima kasih atas perhatian PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk yang telah membantu Kelompok Peternak Mandiri Lemah Asri berupa kandang
petelur lengkap dengan 600 ekor ayam dan instalasinya.
“Bantuan ini sangat luar biasa dan menunjukkan
komitmen para pemangku kepentingan dalam mensejahterakan masyarakat.
Harapannya, para peternak akan semakin semangat dan terus meningkatkan
produktivitasnya berkat dukungan sarana dan prasarana dari PT Charoen Pokphand
Indonesia Tbk,” ujar Danang Maharsa melalui keterangan tertulis, Sabtu
(17/5/2025).
Di Nglipar, Gunungkidul, Dr (HC) Tjiu Thomas
Effendy juga menyerahkan dan meresmikan operasional Kandang Petelur Merah Putih
untuk Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera. Bantuan yang diberikan
serupa dengan di Sleman, yakni 600 ekor ayam petelur beserta kandang dan
instalasinya.
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand
Indonesia Tbk, Dr (HC) Tjiu Thomas Effendy, berharap bantuan Kandang Petelur Merah
Putih ini tidak hanya mendukung produktivitas penerima manfaat, tetapi juga
menjadi sarana untuk meningkatkan pengalaman dan pembelajaran dalam peningkatan
mutu.
“PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk juga akan
memberikan pendampingan kepada para penerima bantuan CSR ini untuk menjamin
keberhasilannya,” kata Thomas Effendy.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto SE MM,
dalam sambutannya di Nglipar mengapresiasi program CSR hibah kandang ayam
petelur modern dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di wilayahnya.
“CSR ini tentu akan memberikan manfaat luas
bagi dunia pendidikan tinggi bidang peternakan di UGM melalui Fakultas
Kedokteran Hewan, sehingga juga akan bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul.
Kami sangat percaya bahwa bantuan dari Charoen Pokphand ini adalah yang terbaik
dan patut dibanggakan,” ujar Joko Parwoto.
Joko menambahkan bahwa inisiatif Charoen
Pokphand bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol kolaborasi
antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat yang sejalan dengan Visi
Gunungkidul Raya yang Adil, Makmur, Lestari, dan Berkeadaban.
Staf Ahli Menteri Pertanian, Prof Dr Ir Ali
Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng, menyambut baik bantuan CSR hibah dan pembangunan closed house
layer FKH UGM serta bantuan kandang ayam petelur kepada masyarakat,
termasuk penyandang disabilitas. Menurutnya, bantuan ini memiliki makna
strategis sejalan dengan program pemerintah dalam pendidikan, ekonomi
kerakyatan, dan ketahanan pangan.
Prof Dr Ir Agus Ali juga mengapresiasi program
Kandang Petelur Merah Putih PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang dinilainya
sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di berbagai
sektor demi mendukung ketahanan, termasuk ketahanan pangan.
“Jangan biarkan sejengkal tanah pun tidak
digunakan untuk pertanian atau peternakan. Inilah cara kita mewujudkan ‘integrated
farming’ optimalisasi lahan yang disebut lahan Merah Putih,”
tegasnya.
Di Gunungkidul, PT Charoen Pokphand Indonesia
Tbk juga menyerahkan hibah Kandang Petelur Modern kepada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dekan FKH UGM, Prof drh Geguh Budipitojo,
menyambut positif hibah ini. Ia menilai bantuan ini akan mendekatkan proses
pembelajaran mahasiswa dengan aktivitas industri, khususnya bidang perunggasan.
“Ini akan memberikan gambaran nyata kepada
mahasiswa terkait praktik peternakan modern. Fasilitas ini juga dapat
dimanfaatkan masyarakat yang ingin belajar tentang peternakan modern,” pungkas
Dekan FKH UGM.
0 comments:
Posting Komentar