
Kegiatan MCU ini
dipusatkan di Gedung Induk Siti Walidah dan Auditorium Mohammad Djazman UMS.
Dalam pelaksanaannya, UMS menggandeng sejumlah mitra utama, yaitu Laboratorium
Parahita, Program Studi Ilmu Gizi UMS, dan Health Promoting University (HPU)
UMS.
Kepala Bagian Personalia
BPSDM UMS, Agung Siswanto, S.E., menjelaskan bahwa kegiatan MCU ini merupakan
agenda rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali. Tujuan utama dari
pemeriksaan kesehatan ini adalah sebagai langkah preventif untuk mendeteksi
dini potensi masalah kesehatan pada karyawan.
“Artinya untuk mendeteksi
seberapa jauh kesehatan dari pegawai kita, sehingga apabila memang diketahui
ada gejala atau tanda-tanda kurang baik, diharapkan untuk bisa mendapatkan
penanganan dan berkonsultasi dengan dokter sesuai dengan keluhannya,” ungkap
Agung, Jumat (16/5/2025).
Dalam kegiatan ini, Prodi
Ilmu Gizi UMS turut berperan aktif dengan melakukan pemeriksaan status gizi
karyawan. Mereka melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, serta analisis
komposisi tubuh yang meliputi massa lemak dan massa otot.
Perwakilan dari
Laboratorium Parahita, Bambang Triyanto, S.M menyampaikan apresiasinya kepada
UMS atas kerja sama yang terjalin dalam penyelenggaraan MCU secara rutin ini.
Ia menjelaskan bahwa MCU yang dilakukan meliputi berbagai pemeriksaan penting,
seperti pemeriksaan darah, kadar kolesterol, glukosa, SGPT (untuk fungsi hati),
asam urat, kreatinin (untuk fungsi ginjal), serta fungsi ginjal secara umum.
Selain itu, layanan rekam
jantung (EKG), ultrasonografi (USG), dan rontgen torak juga disediakan bagi
karyawan yang memerlukannya. “Terdapat juga layanan PAP Smear khusus untuk
seluruh karyawan wanita,” tambah Bambang.
Untuk menjalani seluruh
rangkaian pemeriksaan, setiap karyawan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
Namun, sebelum menjalani pemeriksaan, terutama USG dan pemeriksaan glukosa,
karyawan diinstruksikan untuk berpuasa selama 10 hingga 12 jam.
Bambang juga menambahkan
bahwa Laboratorium Parahita menyediakan layanan konsultasi lebih lanjut bagi
karyawan yang masih merasa bingung atau belum memahami hasil MCU yang telah
mereka terima. Dengan adanya layanan ini, diharapkan karyawan dapat memahami
kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik dan dapat mengambil langkah-langkah
yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.
0 comments:
Posting Komentar