Jumat, 16 Mei 2025

UMS melalui Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) memberikan layanan kesehatan Medical Check Up (MCU) untuk karyawan. Foto: Ist.

SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan sumber daya manusia dengan menggelar kegiatan Medical Check Up (MCU) bagi seluruh dosen, tenaga kependidikan, hingga karyawan outsourcing. Lebih dari 1.200 karyawan UMS berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama lima hari, mulai dari 14 hingga 17 Mei, dan akan dilanjutkan pada 20 Mei 2025.

 

Kegiatan MCU ini dipusatkan di Gedung Induk Siti Walidah dan Auditorium Mohammad Djazman UMS. Dalam pelaksanaannya, UMS menggandeng sejumlah mitra utama, yaitu Laboratorium Parahita, Program Studi Ilmu Gizi UMS, dan Health Promoting University (HPU) UMS.

 

Kepala Bagian Personalia BPSDM UMS, Agung Siswanto, S.E., menjelaskan bahwa kegiatan MCU ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali. Tujuan utama dari pemeriksaan kesehatan ini adalah sebagai langkah preventif untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan pada karyawan.

 

“Artinya untuk mendeteksi seberapa jauh kesehatan dari pegawai kita, sehingga apabila memang diketahui ada gejala atau tanda-tanda kurang baik, diharapkan untuk bisa mendapatkan penanganan dan berkonsultasi dengan dokter sesuai dengan keluhannya,” ungkap Agung, Jumat (16/5/2025).

 

Dalam kegiatan ini, Prodi Ilmu Gizi UMS turut berperan aktif dengan melakukan pemeriksaan status gizi karyawan. Mereka melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, serta analisis komposisi tubuh yang meliputi massa lemak dan massa otot.

 

Perwakilan dari Laboratorium Parahita, Bambang Triyanto, S.M menyampaikan apresiasinya kepada UMS atas kerja sama yang terjalin dalam penyelenggaraan MCU secara rutin ini. Ia menjelaskan bahwa MCU yang dilakukan meliputi berbagai pemeriksaan penting, seperti pemeriksaan darah, kadar kolesterol, glukosa, SGPT (untuk fungsi hati), asam urat, kreatinin (untuk fungsi ginjal), serta fungsi ginjal secara umum.

 

Selain itu, layanan rekam jantung (EKG), ultrasonografi (USG), dan rontgen torak juga disediakan bagi karyawan yang memerlukannya. “Terdapat juga layanan PAP Smear khusus untuk seluruh karyawan wanita,” tambah Bambang.

 

Untuk menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan, setiap karyawan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Namun, sebelum menjalani pemeriksaan, terutama USG dan pemeriksaan glukosa, karyawan diinstruksikan untuk berpuasa selama 10 hingga 12 jam.

 

Bambang juga menambahkan bahwa Laboratorium Parahita menyediakan layanan konsultasi lebih lanjut bagi karyawan yang masih merasa bingung atau belum memahami hasil MCU yang telah mereka terima. Dengan adanya layanan ini, diharapkan karyawan dapat memahami kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik dan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.

 

0 comments:

Posting Komentar