SOLO - Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kedatangan sejumlah mahasiswa dari Uzbekistan
yang mengikuti program pertukaran mahasiswa (inbound). Pertukaran mahasiswa
asal Uzbekistan ini merupakan pertama kalinya.
Kepala Biro Kerja Sama dan
Urusan Internasional (BKUI) UMS Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D.,
mengatakan, kegiatan merupakan bagian dari summer course atau kelas musim
panas. Program akan mengedepankan pendekatan akademis dan budaya.
”Mereka kita arahkan untuk
bisa belajar dan saling berdiskusi dengan teman-teman dari program studi di
UMS,” ujar Andy melalui keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).
Andy menyebut mahasiswa
Uzbekistan dapat membagikan pengalaman belajar dan budaya di negara asalnya
kepada mahasiswa di UMS. “Mencoba memahami kegiatan atau kultur di Uzbekistan
dengan di Indonesia,” katanya.
Kehadiran mahasiswa
inbound asal Uzbekistan merupakan kelanjutan kerja sama antara UMS dengan
Bukhara University of Innovation beberapa waktu lalu. Salah satu poin yang
digagas adalah pertukaran mahasiswa dari masing-masing universitas.
Dikatakannya, program
inbound dapat membuka pintu kolaborasi dengan kampus Uzbekistan lainnya. Jika
program inbound berhasil, UMS akan membuka peluang kerja sama lainnya, mulai
dari riset, hingga pertukaran dosen.
“Kita juga akan mengadakan
pertukaran dosen. Jadi dosen-dosen kita akan mengajar di sana (Uzbekistan) dan
dosen mereka akan mengajar di UMS,” ucapnya.
Sebanyak sembilan
mahasiswa asal Uzbekistan datang mengikuti program inbound. Tujuh peserta
merupakan mahasiswa Jurusan Manajemen Millat Umidi University.
Sedangkan dua orang
peserta yang merupakan mahasiswa Bukhara University of Innovation,
masing-masing berasal dari jurusan pendidikan bahasa Inggris dan jurusan
informatika.
Menurut rencana, mahasiswa
asal Uzbekistan akan belajar di UMS selama sepekan ke depan. Sejumlah agenda
menarik pun telah dipersiapkan untuk menyambut delegasi Uzbekistan. Yaitu
talkshow, expo kewirausahaan, kelas public speaking, belajar dalam kelas,
hingga tur ke Kampung Batik Laweyan, Masjid Raya Sheikh Zayed, Kemuning, dan
Pusat Grosir Solo.
Andy berharap mahasiswa
asal Uzbekistan dapat menjadi ambassador untuk memperkenalkan Muhammadiyah di
negara asalnya. “Mereka bisa menceritakan bagaimana Muhammadiyah itu khususnya
UMS,” harapnya.

0 Komentar