Kamis, 15 Mei 2025

Gubernur Ahmad Luthfi berkunjung ke rumah Wagiman di Dusun Karangnongko RT 003 RW 005, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/5/2025). Foto: Ist.


BOYOLALI - Kebahagiaan terpancar jelas dari wajah Wagiman dan Samiyem, pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Karangnongko RT 003 RW 005, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Kamis (15/5/2025) menjadi hari yang tak terlupakan bagi mereka setelah Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambangi kediaman mereka secara langsung. Kabar baik pun turut serta dalam kunjungan tersebut, rumah sederhana milik Wagiman dan Samiyem akan segera direnovasi.

 

"Sampun pinten taun tinggal mriki? Nak sare wonten pundi? Nanti rumahnya mau diperbaiki nggih?" tanya Gubernur Ahmad Luthfi dengan nada ramah saat berdialog dengan Wagiman dan Samiyem, sekaligus menyampaikan kabar gembira mengenai rencana perbaikan rumah mereka.

 

Wagiman dan Samiyem yang duduk berdampingan dengan Gubernur di balai-balai rumah hanya bisa tersenyum bahagia. Mereka mengaku telah puluhan tahun menghuni rumah tersebut, hanya berdua tanpa dikaruniai anak.

 

Selama kurun waktu yang panjang itu, keterbatasan ekonomi membuat Wagiman dan Samiyem tak mampu memperbaiki rumah mereka yang berukuran 6x12 meter persegi. Bahkan, saat tim survei dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) datang, keduanya sempat menolak rumahnya untuk diperbaiki.

 

Kondisi rumah berlantaikan tanah itu memang memprihatinkan. Dinding kayunya telah lapuk dimakan usia, kerangka atap dari bambu pun tampak reyot, dan gentingnya banyak yang berlubang serta pecah. Namun, kunjungan hangat dari Gubernur Ahmad Luthfi akhirnya meluluhkan hati pasangan lansia tersebut. Dengan penuh sukacita, mereka menerima uluran tangan bantuan dari sang gubernur.

"Remen sanget. Maturnuwun Pak Gubernur sampun bantu. Kula mboten gadah napa-napa," ucap Samiyem dan Wagiman dengan tulus kepada Ahmad Luthfi, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam.

 

Setelah berhasil meyakinkan Wagiman, Gubernur Ahmad Luthfi menyempatkan diri berkeliling melihat kondisi rumah. Beliau menjelaskan bahwa rumah Wagiman merupakan satu dari 322 unit rumah di Kabupaten Boyolali yang akan menerima bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

 

"Di Boyolali ada 322 unit rumah. Nanti kita barengkan itu. Masing-masing rumah Rp20 juta, semua kabupaten jumlahnya sama, 322 unit rumah. Minggu depan sudah mulai," tegas Ahmad Luthfi.

 

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa program perbaikan RTLH akan digenjot pada tahun 2025 ini. Sebanyak 17.000 unit RTLH di seluruh Jawa Tengah akan mendapatkan bantuan. Selain itu, ada pula bantuan dari Menteri Perakim Maruarar Sirait di Banyumas sekitar 500 unit rumah yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Buddha Tzu Chi.

 

"RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa hingga tahun 2024, sekitar 1,2 juta unit RTLH telah dibangun di Jawa Tengah. Namun, masih terdapat sekitar 1.022.113 unit RTLH yang belum tersentuh.

 

"Kami akan gandeng juga TNI-Polri untuk ikut serta membangun RTLH. Tiap rumah Rp20 juta. Bukan membangun rumah baru tapi memperbaiki rumah yang sudah ada, yaitu atap, lantai dan dinding (Aladin)," pungkas Gubernur Ahmad Luthfi, menandakan komitmen pemerintah provinsi dalam menuntaskan permasalahan rumah tidak layak huni di Jawa Tengah.

 

0 comments:

Posting Komentar