SOLO – Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali diakui dalam pemeringkatan Times Higher
Education (THE) Impact Ranking 2025. UMS diakui dalam bidang pembangunan berkelanjutan
atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Mengutip laman resmi THE Impact
Ranking, UMS diakui pada sejumlah poin SDGs, yakni SDGs 1 Tanpa Kemiskinan,
SDGs 3 Kesehatan dan Kesejahteraan, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 5
Kesetaraan Gender, SDGs 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGs 10
Berkurangnya Kesenjangan, SDGs 16 Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang
Tangguh, dan SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Ketua SDGs Center UMS Rama
Rizana, S.T., M.Sc. mengatakan pada pemeringkatan tahun lalu, UMS memilih empat
indikator SDGs untuk dinilai, yakni SDGs 1, 3, 4, dan 17. Sementara
pemeringkatan THE Impact Ranking tahun ini, UMS menambahkan empat indikator
baru.
“Dari evaluasi tahun lalu,
kami mengidentifikasi mana lagi yang bisa kita tingkatkan. Kami juga melihat
mana poin SDGs yang memungkinkan untuk kami kerjakan,” ujar Rama, Jumat
(20/6/2025).
Secara keseluruhan, UMS
berhasil menduduki peringkat 1001-1500 dari 2.526 universitas di seluruh dunia.
Total skor yang diraih UMS pun mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yakni
45,8, menjadi 49.8–60.8.
Rama menyebut UMS unggul
pada dua indikator SDGs, yakni SDGs 1 Tanpa Kemiskinan dan SDGs 4 Pendidikan
Berkualitas. Peringkat indikator SDGs 1 naik ke posisi 101-200 dibanding tahun
lalu yakni 601-800. Sementara indikator SDGs 4 naik ke posisi 101-200 dibanding
tahun lalu yakni 1001-1500.
“Kami mengeksplorasi dan
menganalisis lagi lebih dalam setiap indikator pemeringkatan berdasarkan hasil
evaluasi tahun lalu,” lanjut dia.
Capaian tersebut semakin
menguatkan langkah UMS dalam mewujudkan kampus berkelanjutan. Rama berujar UMS
terus menganalisis perbaikan dan peningkatan segala lini institusi UMS untuk
menunjang pemeringkatan serupa pada tahun-tahun mendatang.
“Kita targetkan menambah
indikator SDGs tahun depan. Harapannya SDGs ini bisa menjadi pijakan agar
seluruh kegiatan yang dilakukan civitas academica lebih berdampak ke
masyarakat,” pungkasnya.
0 Komentar