Ticker

6/recent/ticker-posts

Kolaborasi UMS dengan Aisyiyah: Ubah Sampah Rumah Tangga Jadi Kompos dan Tabungan

Tim Pengabdian Masyarakat UMS menggelar pelatihan pembuatan kompos dan pengelolaan bank sampah di PCA Colomadu, Karanganyar. Foto: Ist. 

SOLO - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pelatihan pembuatan kompos dan pengelolaan bank sampah di Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Colomadu, Karanganyar. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Yulia Maftuhah Hidayatai, M.Pd., dengan anggota tim Dr. Muhammad Noor Kholid, M.Pd., Dra. Ratnasari Diah Utami, M.Si., Ika Candra Sayekti, M.Pd., dan Dr. Anatri Desstya, ST., M.Pd.

Acara yang diselenggarakan pada Jumat (29/8) itu mendapat sambutan hangat dari anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) di lingkungan PCA Colomadu. Siswa dari SMP Muhammadiyah 7 Program Unggulan Colomadu juga turut hadir untuk mendukung dan menggerakkan program serupa di sekolah.

Tim dosen bersama mahasiswa UMS memberikan penyuluhan sekaligus praktik lapangan mengenai pengolahan sampah organik menjadi kompos serta pengelolaan bank sampah berbasis komunitas.

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam menyadarkan masyarakat bahwa sampah bukan hanya limbah, tapi juga bisa menjadi berkah jika dikelola dengan benar,” ujar Ratnasari, salah satu anggota tim pengabdian UMS, Minggu (31/8/2025).

Dalam sesi praktik, peserta memanfaatkan sampah organik rumah tangga seperti sisa sayur, kulit buah, dan bahan organik lainnya untuk dijadikan kompos alami. Metode yang dipilih adalah ember tumpuk yang menghasilkan pupuk kompos padat dan cair. Peserta juga dikenalkan pada sistem bank sampah, di mana masyarakat dapat menabung sampah anorganik untuk ditukar menjadi saldo tabungan.

Salah satu divisi LLHPB PCA Colomadu, Ibu Warsiti, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan semangat gerakan ‘Aisyiyah peduli lingkungan’. “Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Semoga ke depan bisa menjadi gerakan berkelanjutan, tidak hanya hari ini saja,” ujarnya.

Sebagai dukungan nyata, tim pengabdian turut membagikan satu paket alat kompos ember tumpuk kepada masing-masing PRA untuk memantik gerakan pengelolaan sampah organik di lingkungan warga.

Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi perguruan tinggi dan masyarakat dalam mencari solusi persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga. Tim Pengabdian UMS berharap inisiatif ini dapat menjadi pilot project yang ditiru di wilayah lain.

"Cintai bumi tak harus dengan langkah besar, dimulai dari rumah, dari hal kecil, dan dari sekarang," pungkas Ratnasari. 


Posting Komentar

0 Komentar