Ticker

6/recent/ticker-posts

Kolaborasi UMS dan Pemprov Jateng: Mahasiswa Fisioterapi Sukseskan SPELING di Sukoharjo

Tim mahasiswa Profesi Fisioterapis UMS berperan aktif menyukseskan program SPELING (Dokter Spesialis Keliling) di Balai Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Foto: Ist. 

SOLO – Tim mahasiswa Profesi Fisioterapis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut berperan aktif dalam menyukseskan pelaksanaan program SPELING (Dokter Spesialis Keliling) di Balai Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Keterlibatan mahasiswa ini menambah kekuatan tenaga kesehatan sekaligus menjadi sarana pembelajaran nyata di lapangan.

SPELING merupakan program inovatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menghadirkan dokter spesialis langsung ke desa. Program ini bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya mereka yang terkendala jarak dan biaya untuk berobat ke rumah sakit.

Dalam pelaksanaan di Desa Jatisobo, lebih dari 30 tenaga kesehatan terlibat. Mereka terdiri atas 5 dokter spesialis dari RS Nirmala Suri (spesialis anak, penyakit dalam, kandungan, kejiwaan, serta rehabilitasi medik), ditambah dokter umum, perawat, fisioterapis, bidan, analis kesehatan, tim humas, serta tenaga medis dari Puskesmas Polokarto yang berjumlah 12 orang. Kehadiran mahasiswa Profesi Fisioterapis UMS turut melengkapi layanan kesehatan sekaligus mendukung edukasi masyarakat.

Direktur RS Nirmala Suri menyampaikan bahwa program ini terasa sangat bermanfaat. Menurutnya, warga desa kerap menghadapi kesulitan untuk mendapatkan layanan dokter spesialis karena terbatasnya akses dan biaya perjalanan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kegiatan SPELING menjadi jawaban nyata atas kebutuhan mereka. 

Tim mahasiswa Profesi Fisioterapis UMS berperan aktif menyukseskan program SPELING (Dokter Spesialis Keliling) di Balai Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Foto: Ist. 

“Antusiasnya luar biasa, bahkan dokter penyakit dalam sampai kewalahan karena banyaknya pasien. Tapi alhamdulillah semua bisa terlayani dengan baik. Program ini bagus sekali karena melibatkan banyak pihak dan bisa menjadi ajang promosi rumah sakit juga,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa Profesi Fisioterapis UMS Nugraha Satya Ramadhan, S.Kes., mengungkapkan rasa bangga bisa terlibat langsung. 

“Suatu kehormatan bagi kami untuk turut serta membantu dalam kegiatan SPELING ini, di mana kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya di Polokarto, tepatnya Desa Jatisobo, daerah tempat praktik komunitas kami,”  ujarnya, Sabtu (13/9/2025).

Selain membantu pemeriksaan kesehatan masyarakat, mahasiswa juga memberikan edukasi pencegahan stroke. Edukasi ini dinilai penting mengingat kasus stroke, khususnya stroke hemoragik, cukup tinggi di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di wilayah ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Tidak hanya di layanan kesehatan umum, mahasiswa profesi Fisioterapi UMS juga terlibat di Sanggar Inklusi yang ada di desa setempat. Di sana mereka memberikan pendampingan dan terapi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan penyandang disabilitas, sekaligus mendukung program pemberdayaan yang digagas pemerintah daerah.

Bagi Nugraha Satya Ramadhan, kehadiran mahasiswa UMS dalam program SPELING yang dilaksanakan pada Sabtu (16/8/2025) itu tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman akademik dan pengabdian mahasiswa. 

"Melalui keterlibatan ini, mahasiswa dapat memahami tantangan kesehatan masyarakat secara langsung, sekaligus mengasah keterampilan profesional di bidang fisioterapi," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar