SOLO – Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Rapat Sosialisasi dan Dukungan Pembangunan Pondok Shabran di Ruang Seminar Pondok Shabran, Desa Makamhaji, Kartasura.
Hadir di antaranya segenap pimpinan UMS Ketua BPH UMS Drs. Marpuji Ali, M.Si., Rektor UMS Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum., Wakil Rektor II Prof. Muhammad Da’i, M.Si., Wakil Rektor III Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., Ketua LPPIK Dr. Mahasri Shobahiya, M.Ag., Ketua LP3A Bambang Sukoco, S.H., M.H., serta Direktur DSAP Taufiq Hidayat, SE.
Dukungan juga datang dari tokoh agama dan masyarakat sekitar, antara lain Ketua RW 12 Muchlis Joko Achmadi, S.H., para ketua RT, takmir masjid, pemuda karang taruna, remaja masjid, hingga warga yang berdomisili di sekitar pondok. Dari unsur persyarikatan, hadir Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., Ketua Dewan Syariah Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah Dr. Ari Anshori, M.Ag., serta perwakilan Ikatan Alumni Pondok Shabran.
Ketua BPH UMS Drs. Marpuji Ali, M.Si., menegaskan pentingnya renovasi pondok agar kaderisasi berjalan lebih optimal.
“Alumni Pondok Shabran banyak berkiprah, baik di persyarikatan maupun masyarakat luas. Karena itu, renovasi pondok ini menjadi kebutuhan mendesak agar pendidikan berjalan lebih efektif,” papar Marpuji Ali, Rabu, (10/9/2025).
Rektor UMS Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menambahkan bahwa hubungan pondok dengan masyarakat terjalin secara simbiosis mutualisme.
“Mari kita saling menjaga, menguatkan, dan memberi manfaat. Kami mohon doa restu dan dukungan agar proses renovasi berjalan lancar. Jika ada fasilitas masyarakat yang terdampak, mari kita musyawarahkan bersama,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, tim pembangunan memaparkan rencana renovasi gedung baru empat lantai seluas 650 m² per lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai ruang pertemuan berkapasitas 60 orang, sementara lantai dua hingga empat digunakan sebagai asrama mahasiswa dengan daya tampung 144 orang.
Dialog interaktif dipandu oleh Wakil Rektor II UMS Prof. Da’i, yang menampung aspirasi warga terkait keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, perbaikan saluran air, hingga peningkatan fasilitas lingkungan. Aspirasi tersebut diterima baik oleh pimpinan UMS.
Wakil Rektor III UMS Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag., menegaskan bahwa pembangunan pondok ini mendukung proses pembelajaran mahasantri.
“Gedung baru ini juga akan digunakan untuk kegiatan Baitul Arqam bagi mahasiswa baru UMS,” ungkapnya.
Kepala Pondok Shabran KH. Yayuli, M.PI., menambahkan bahwa sinergi pondok, kampus, dan masyarakat adalah kunci kelancaran pembangunan.
“Dengan silaturahmi dan sinergi, insyaAllah pembangunan berjalan lancar. Dan bila ada dampak, kampus siap bertanggung jawab,” tegasnya.
Rapat yang digelar pada Jum’at (5/9) itu, ditutup dengan penuh kebersamaan, meneguhkan optimisme bahwa Pondok Shabran UMS akan terus melahirkan kader unggul Muhammadiyah yang berkontribusi bagi persyarikatan, umat, dan bangsa.

0 Komentar