Ticker

6/recent/ticker-posts

Rakornas MPKSDI PP Muhammadiyah di UMS, Bahas Revitalisasi Sekolah Kader dan Pemetaan Kekuatan

Wakil Rektor III UMS Dr. Mutohharun Jinan memberikan pengantar pembahasan pemetaan kekuatan sekolah kader. Foto: Ist. 

SOLO - Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Rakornas dengan menggandeng Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah. Dalam Rakornas, salah satu pembahasan sidang komisi yaitu pemetaan kekuatan sekolah kader dan revitalisasi profil sekolah kader. 

Wakil Rektor III UMS sekaligus Wakil Ketua I MPKSDI PP Muhammadiyah , Dr. Mutohharun Jinan menyebut pengertian dari sekolah kader perlu dilakukan pembaruan dan perluasan, bukan terbatas sekolah kader ulama. Ia melihat, pengertian sekolah kader yang lama sangat spesifik.

"Padahal perkembangan masyarakat sekarang itusudah sedemikian pupa sehingga memang perlu ya sekolah kader itu diperluas membentuk kader-kader yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kebutuhan sekarang, kebutuhan masyarakat sekarang," ujar Mutohharun Jinan, Sabtu (25/10/2025).

Sedangkan pengertian yang baru, sekolah kader diharapkan untuk diperluas lagi meskipun dari segi fungsinya sama. untukmembentuk kader yang memiliki kualifikasi ideologis yang kuat, tapi kemudian spesifikasi dankeahliannya itu bisa bervariasi. 

"Misalnya kader digital. Misalnya dia seorang kader yang memiliki komitmen tinggi kepada persyarikatan tapi keahlian dia di bidang digital, jadi bisa (berbagi) bagaimanamenjadi seorang influencer. Kita mencoba memberi makna baru dari sekolah kader itu dan juga profil kader yang mau dihasilkan," jelasnya.

Kemudian yang kedua harapannya dari komisi ini kita akanmemproyek dokumen yang baru mengenai apa dan bagaimana sekolah kader itu yang sesuaidengan perkembangan masyarakat sekarang dan itu menjadi salah satu dari amanah utamabagian dari kita melakukan upaya reformasi kaderisasi di Muhammadiyah. 

Melalui sidang ini, diharapkan akan menghasilkan roadmap dan strategi seperti diversifikasi melalui revitalisasi sekolah kader. Revitalisasi sekolah kader ini merupakan upaya meningkatkan dan mengembalikan berbagai ragam pola pendidikan dan pelatihan yang ada untuk melahirkan kader Muhammadiyah. Beberapa gagasan bentuk sekolah kader Muhammadiyah adalah sekolah kader berbasis masjid, sekolah kader internasional, sekolah kader berbasis diaspora, dan sekolah berbasis komunitas. 

Mutohharun Jinan atau akrab disapa Jinan juga sempat menyinggung gagasan kampus sebagai sekolah kader atau lembaga pengkaderan. Menurutnya, diharapkan kampus akan memberikan perhatian yang lebih bahkan mampu membentuk satu lembaga pembentuk kader untuk menggerakkan persyarikatan Muhammadiyah. 

Dia mencontohkan UMS dengan Pondok Shabran sebagai lembaga perkaderan meskipun pondok tersebut masih dalam pengertian sekolah kader yang lama. Diharapkannya dengan pengertian yang baru, perkaderan di Pondok Shabran tidak hanya untuk Fakultas Agama Islam, tetapi juga dari fakultas lainnya yang memiliki semangat untuk mengembangkan Persyarikatan Muhammadiyah. 

 

Posting Komentar

0 Komentar