Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan keterangan pers usai menghadiri Hari Jadi ke-67 UMS di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Jumat (24/10/2025). Foto: Indospektrum.id
SOLO - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merespons usulan skema school kitchen (dapur sekolah) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Itu sebetulnya satu mekanisme yang juga kita kembangkan, contoh pertama yang kita buat adalah SPPG di Sekolah Bina Insani di Bogor," kata Dadan Hindayana usai menghadiri Upacara Hari Jadi ke-67 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Jumat (24/10/2025).
SPPG serupa rencananya juga akan didirikan di sejumlah sekolah lainnya. Sedangkan sekolah-sekolah yang kantinnya tidak memakai, nantinya akan dikolaborasikan antara makanan utama dari SPPG dan kantin menyediakan menu penutup mulut. Menu tersebut bisa disediakan oleh kantin-kantin sekolah. Dengan demikian, kantin tetap terlibat dalam program MBG.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengusulkan agar dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diganti dengan skema school kitchen.
Penerapan skema school kitchen dinilai memungkinan asalkan jumlah penerima MBG di tiap sekolah sudah ditetapkan. Sekolah dapat diberi kesempatan untuk mengelola dapur MBG, dengan catatan telah memenuhi standar dari BGN.
0 Komentar