Ticker

6/recent/ticker-posts

Inovasi Game Edukasi UMS Sabet Dua Medali Perunggu di PIMNAS ke-38

Tim Lentera Zyland bersama pimpinan UMS. Foto: Ist. 

SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 pada  23-27 November 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdiktisaintek di Universitas Hasanuddin, Makassar, tim UMS berhasil meraih dua medali perunggu sekaligus untuk kategori presentasi dan kategori poster.

Prestasi ini diraih oleh tim LENTERA ZYLAND melalui skema Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat. Tim ini berangkat dengan inovasi LENTERA ZYLAND: Game Edukasi Berbasis Computational Thinking untuk Meningkatkan Literasi Numerasi Siswa Slow Learner di Sekolah Inklusif Surakarta. Inovasi tersebut hadir untuk menjawab tantangan peningkatan literasi numerasi siswa slow learner melalui solusi pembelajaran adaptif berbasis teknologi.

Tim PKM UMS tersebut diketuai oleh Vio Arvendha dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kolaborasi lintas disiplin juga turut mewarnai keberhasilan ini dengan bergabungnya Ryani Dewi Nuraini dari Fakultas Psikologi, serta tiga mahasiswa dari Fakultas Komunikasi dan Informatika yaitu Rahadatul Aisy Tsamarah Ilyas, Suryani Elmaghfiroh, dan Dhandy Hananthiyo Ardhy Putra. Pada ajang ini, tim dibimbing oleh dosen pendamping, Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P., Ph.D.

Vio menerangkan, LENTERA ZYLAND dikembangkan sebagai game edukasi yang mengintegrasikan pendekatan computational thinking. “Pendekatan tersebut membantu siswa mengasah kemampuan memecahkan masalah secara terstruktur melalui tampilan visual yang menarik, interaksi sederhana, serta alur permainan bertahap yang sesuai dengan karakteristik belajar slow learner,” ungkap Vio, Jumat (28/11/2025).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Pengembangan Talenta dan Inovasi UMS, Prof. Ihwan Susila, Ph.D., memberikan apresiasi tinggi atas capaian mahasiswa tersebut. Menurutnya, prestasi ini mencerminkan kualitas pembinaan dan budaya inovasi yang terus dikembangkan di kampus.

“Keberhasilan mahasiswa UMS meraih dua medali perunggu di PIMNAS ke-38 menunjukkan bahwa inovasi yang berangkat dari kepedulian sosial dapat bersaing di tingkat nasional. Kami bangga karena tim ini tidak sekadar menghadirkan produk kreatif, tetapi juga mampu memberi dampak nyata bagi pendidikan inklusif,” terang Ihwan. 

Ia menambahkan bahwa UMS terus memperkuat ekosistem pembinaan PKM dan riset mahasiswa agar semakin banyak gagasan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pada penyelenggaraan PIMNAS tahun ini, sebanyak 417 tim dari 167 perguruan tinggi berkompetisi dalam berbagai bidang. Dengan raihan dua medali tersebut, UMS berhasil menduduki peringkat ke-17 nasional.

Menurutnya, kolaborasi lintas fakultas di UMS mampu melahirkan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam penguatan pendidikan inklusif. 

“Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk menghadirkan karya inovatif yang berdampak bagi kemajuan bangsa,” pungkas Ihwan. 

 

Posting Komentar

0 Komentar