SOLO – Tim Sobat Ceria mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mengharumkan nama almamater.
Mereka meraih Juara 3 dalam kategori Bisnis Usaha Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XVI Tahun 2025 di Universitas Tidar (UNTIDAR) Magelang, 19–21 November 2025.
Ajang bergengsi tingkat nasional yang diikuti oleh 265 perguruan tinggi dan 475 kelompok usaha P2MW tersebut menjadi bukti bahwa inovasi UMS dalam bidang pendidikan anak usia dini mampu bersaing di level nasional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ketua Sobat Ceria, Deswita Winna, menyampaikan bahwa inovasi Sobat Ceria lahir dari keinginan menghadirkan manfaat sosial.
“Kami percaya bahwa bisnis harus membawa manfaat sosial. Pendidikan inklusif adalah hak semua anak. Melalui Sobat Ceria, kami ingin menghadirkan ruang aman dan stimulatif bagi setiap anak untuk bertumbuh dan bahagia,” ungkap Deswita, Sabtu (22/11/2025).
Dalam kompetisi tersebut, lanjutnya, Sobat Ceria mempresentasikan layanan stimulasi anak usia dini berbasis play-based learning, mindfulness, dan kolaborasi keluarga. Konsep yang relevan dan berorientasi keberlanjutan ini berhasil memukau dewan juri melalui sesi pitching dan penilaian di booth expo.
“Sobat Ceria hadir sebagai unit layanan pendidikan inklusif dengan pendekatan mindfulness dan family co-creation. Program ini menawarkan kelas stimulasi perkembangan bagi anak usia dini, termasuk anak berkebutuhan khusus, melalui integrasi mindfulness, literasi digital, pembelajaran adab, dan pendekatan STEAM,” paparnya.
Kolaborasi aktif antara anak, orang tua, dan fasilitator menjadi kekuatan utama Sobat Ceria, memastikan setiap anak memperoleh dukungan sesuai kebutuhan perkembangan akademik, sosial, emosional, maupun fisiknya.
Prestasi ini tidak lepas dari peran Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta-Inovasi (DKPTI) UMS yang memberikan pembinaan intensif, pelatihan, hingga fasilitasi pendanaan P2MW. Keikutsertaan Sobat Ceria dalam KMI Expo XVI menjadi bukti nyata komitmen UMS dalam mencetak wirausahawan muda yang inovatif, solutif, dan berkarakter sosial.
Sobat Ceria diwakili oleh Deswita Winna Irshandy (PG-PAUD), Hilyatul Millah (PG-PAUD), Fatimah Azzuhroh (PG-PAUD), Meisya Haya Anaswa (PG-PAUD), dan Sofyan Endra Prasetyo (Bisnis Digital).
Tim ini dibimbing oleh Dr. Choiriyah Widyasari, S.Psi., M.Psi., serta mendapat mentoring usaha dari Agustina Widianti, S.Pd. Keberhasilan ini membuktikan bahwa isu pendidikan inklusif dapat dikembangkan menjadi model bisnis yang berdaya saing, tidak hanya sekadar layanan sosial.
Dosen pembimbing, Dr. Choiriyah Widyasari, mengungkapkan rasa bangga atas capaian mahasiswa bimbingannya.
“Prestasi ini adalah pembuktian bahwa mahasiswa PG-PAUD UMS memiliki kemampuan besar untuk berinovasi dan menciptakan perubahan. Saya berharap Sobat Ceria terus berkembang menjadi ruang pembelajaran yang inklusif dan bermanfaat luas,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan usaha sebagai langkah strategis ke depan.
“Capaian ini menjadi kebanggaan besar bagi Program Studi PG-PAUD UMS dan mempertegas peran DKPTI UMS dalam melahirkan mahasiswa berdaya cipta tinggi, berwawasan sosial, serta siap menjadi agen perubahan dalam pembangunan pendidikan Indonesia,” tegasnya.
Choiriyah menyebut tim Sobat Ceria ini menunjukkan bahwa mahasiswa PAUD pun memiliki ruang luas untuk berinovasi dan memberikan kontribusi strategis melalui bisnis berbasis solusi sosial.
“Selamat kepada tim Sobat Ceria atas prestasi membanggakan ini, pungkasnya.

0 Komentar