Ticker

6/recent/ticker-posts

UMS Kukuhkan Dua Doktor PAI Baru: Teliti Neuroparenting dan Pengaruh Akreditasi Madrasah

Gigih Setianto saat dikukuhkan sebagai doktor lulusan PAI UMS. Foto: Ist.

SOLO - Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar sidang terbuka promosi doktor. Sidang ini digelar di Ruang Amphiteater Fakultas Agama Islam UMS, Senin (1/12/2025).

Dalam promosi doktor ini, Gigih Setianto dikukuhkan sebagai lulusan doktor PAI UMS ke-54. Selanjutnya Sumarna dikukuhkan sebagai lulusan doktor PAI UMS ke-55. 

Gigih Setianto dalam penelitiannya menggali tentang pengaruh neuroparenting. Penelitiannya berjudul Pengaruh Intervensi Neuroparenting Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia Dini di Kabupaten Pekalongan. 

Integrasi antara temuan ilmiah modern dan prinsip pendidikan Islam dalam disertasi ini menunjukkan bahwa neuroparenting bukan hanya tepat akademik, tetapi juga relevan dalam konteks budaya dan nilai secara keagamaan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, intervensi ini layak dijadikan strategi pengasuhan dan pendidikan karakter yang komprehensif bagi anak usia dini.

Sumarna foto bersama senat dan dewan penguji. Foto: Ist. 

"Intervensi neuroparenting secara signifikan meningkatkan perkembangan moral anak usia dini. Terdapat perbedaan moral yang jelas antara anak yang menerima intervensi neuroparenting dan yang tidak menerima intervensi. Intervensi neuroparenting memberikan pengaruh kuat dan signifikan (62,2%). Neuroparenting terbukti sebagai model pengasuhan ilmiah, aplikatif, dan efektif untuk membangun moral sejak usia dini," sebutnya. 

Promotor Prof. Dr. Sekar Ayu Aryani, M.Ag., menyampaikan bahwa di tengah dinamika yang semakin kompleks, isu perkembangan moral pada anak usia dini menjadi perhatian penting dalam rata memperkuat ketahanan keluarga, pendidikan karakter, dan mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. 

"Oleh sebab itu, penelitian ini hadir pada waktu yang sangat tepat memberikan kontribusiteoritis maupun praktis bagi perkembangan kebijakan pendidikan anak usia dini," ujar Sekar Ayu Aryani.

Baginya, disertasi ini menawarkan sejumlah kontribusi penting salah satunya mengintegrasikan konsep neuroparenting dengan perkembangan moral anak. Satu tema yang masih jarang di eksplorasi secara empiris di Indonesia.

Sementara itu Sumarna memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul "Pengaruh Akreditasi Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan MTS Muhammadiyah di Klaten". 

Hasil dari akreditasi memberikan tekanan pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif. "Guru-guru di madrasah mulai terdorong untuk meninggalkan metode ceramah satu arah dan mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis aktivitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah," tuturnya.

Dari penelitiannya juga berhasil mengembangkan konsep rekonstruksi pengembangan mutu pendidikan berbasis hasil akreditasi yang bersifat inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan. 

"Konsep ini mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, kepemimpinan transformasional, pendekatan pembelajaran mendalam, dan teknologi pendidikan dalam satu kerangka strategis yang aplikatif," sebutnya.

Prof. Dr. Waston, M.Hum., selaku promotor Sumarna memyampaikan bahwa disertasi ini adalah ruang pemikiran yang dapat dipercayai secara akademik dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Ia meyakini bahwa ke depan Sumarna akan terus berkarya, meneliti dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam ranah keilmuan untuk mempertahankan masyarakat.

"Pendidikan yang dihasilkan bukan hanya menunjukkan kegiatan akademik, tetapi juga berkomunikasi secara nyata bagi pemerintah pemerintahan, terutama dalam bidang yang ia diizinkan," tutup Waston. 

Posting Komentar

0 Komentar