SOLO – Meningkatnya kasus bullying di sekolah-sekolah Indonesia dalam beberapa bulan terakhir kembali menjadi perhatian dunia pendidikan.
Berbagai peristiwa perundungan yang viral menunjukkan bahwa banyak lingkungan belajar masih belum aman bagi siswa. Sehingga diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, melibatkan guru, konselor, orang tua, dan institusi pendidikan tinggi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menangkap urgensi ini dengan memperkuat kontribusi akademis dan sosialnya melalui serangkaian kegiatan edukatif. Salah satu bentuk kontribusi tersebut diwujudkan melalui webinar bertema “Sekolah Ramah: Membangun Lingkungan Kondusif dan Bebas Bullying” yang digelar Program Studi Magister Psikologi UMS.
Narasumber yang dihadirkan adalah dari Ketua MGBK SMP Kota Surakarta sekaligus Fasilitator Nasional Guru BK 2025, Sischa Aryono, S.Psi., M.Psi., serta Ketua Program Studi Magister Psikologi UMS, Prof. Dr. Sri Lestari, M.Si., Psikolog.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi guru dan konselor untuk memperdalam psikologi pendidikan melalui Magister Psikologi UMS,” ujar Sekretaris Program Studi Magister Psikologi UMS, Gita Aulia Nurani, S.Psi., Psikolog., M.Psi., Ph.D, Senin (1/12/2025).
Webinar yang telah sukses terlaksana pada Sabtu (29/11) itu, menghadirkan puluhan peserta yang mayoritas berasal dari kalangan guru BK, konselor sekolah, serta pendidik dari berbagai daerah. Selain menjadi ruang diskusi, kegiatan ini juga memperkenalkan lebih dekat Program Magister Psikologi UMS kepada para pendidik yang ingin meningkatkan kompetensi profesional.
Ketua Program Studi Magister Psikologi UMS, Prof. Dr. Sri Lestari, M.Si., Psikolog., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kasus bullying yang terus bermunculan akhir-akhir ini harus segera ditangani secara komprehensif. Menurutnya, UMS sebagai institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk terus terlibat dalam edukasi publik mengenai isu ini.
“Webinar ini menjadi bentuk nyata kontribusi UMS dalam memberikan solusi berbasis keilmuan,” imbuh Sri.
Narasumber pertama, Sischa Aryono, S.Psi., M.Psi., Ketua MGBK SMP Kota Surakarta sekaligus Fasilitator Nasional Guru BK 2025, memaparkan strategi sistematis mewujudkan sekolah ramah melalui penguatan budaya positif, pendampingan intensif bagi siswa, dan program pencegahan bullying yang terorganisir.
Dalam paparannya, Sisca menampilkan sejumlah kasus mutakhir yang menunjukkan urgensi pembenahan ekosistem pendidikan. Sisca menegaskan bahwa penanganan bullying harus melibatkan korban, pelaku, dan saksi secara bersamaan.
“Banyak pelaku bullying membawa trauma dan tekanan dari rumah. Sekolah harus hadir dengan layanan konseling yang efektif dan melibatkan orang tua,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan sosial bagi korban agar percaya diri dan tidak merasa sendirian.
Narasumber selanjutnya, Sri Lestari memaparkan visi, kurikulum, dan arah pengembangan Prodi Magister Psikologi UMS. Ia menjelaskan bahwa prodi memiliki visi menjadi pusat pendidikan psikologi berjenjang Magister yang mengembangkan psikologi Islam dan Indigenous pada 2029.
“Tujuan kami adalah mencetak ilmuwan psikologi yang berintegritas, memiliki kemampuan riset yang kuat, dan mampu mengembangkan teori psikologi dari perspektif Islam dan kearifan lokal,” terangnya.
Sri menambahkan bahwa prodi membuka akses bagi lulusan S1 dari berbagai disiplin ilmu melalui matrikulasi, dan menyediakan dua peminatan yaitu Psikologi Pendidikan dan Psikologi Klinis.
Prodi Magister Psikologi UMS juga diperkuat oleh dosen-dosen lulusan S3, termasuk lima guru besar, serta para doktor lulusan dalam dan luar negeri yang aktif melakukan riset dan publikasi ilmiah.
“Lingkungan ini menjadi penopang kuat bagi atmosfer akademik yang dinamis dan kolaboratif,” kata Sri Lestari.
Untuk mempercepat penyelesaian studi, prodi menyelenggarakan berbagai workshop, mulai dari penulisan artikel ilmiah, penyusunan proposal tesis, hingga pelatihan presentasi akademik. Mahasiswa juga didorong mengikuti konferensi nasional maupun internasional serta terlibat dalam pengabdian masyarakat berbasis riset.
Pendaftaran mahasiswa baru untuk semester genap telah dibuka sejak November dan berlangsung hingga Januari mendatang. Sri Lestari mengajak lulusan S1 dari berbagai bidang untuk bergabung dan mengembangkan kompetensi psikologi berbasis nilai Islam dan kearifan lokal melalui Program Magister Psikologi UMS.

0 Komentar