Kamis, 15 Mei 2025

KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) dan KA Batara Kresna mengalami lonjakan penumpang selama periode libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Foto: Ist.


SOLO – Antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api lokal di Solo Raya menunjukkan peningkatan signifikan selama periode libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Dua layanan andalan, Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo (BIAS) dan KA Batara Kresna, mencatat lonjakan volume penumpang yang cukup tinggi, terhitung sejak 9 hingga 13 Mei 2025.


Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa peningkatan ini mencerminkan apresiasi masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel untuk perjalanan jarak pendek. "Ini memperlihatkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel untuk perjalanan pendek, baik dalam konteks mobilitas perkotaan maupun pariwisata regional," ujarnya pada Kamis (15/5/2025).


KA BIAS, yang menghubungkan Stasiun Bandara Adi Soemarmo dengan Madiun, menjadi primadona dengan mencatatkan total 17.428 penumpang (keberangkatan dan kedatangan) selama periode libur Waisak. Angka ini melonjak sebesar 32% dibandingkan periode yang sama pada minggu sebelumnya yang hanya mencatat 13.167 penumpang.


KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) dan KA Batara Kresna mengalami lonjakan penumpang selama periode libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Foto: Ist. 

"KA BIAS menjadi moda andalan yang semakin dilirik masyarakat baik pelaku perjalanan udara maupun lainnya, karena menawarkan konektivitas langsung, tarif terjangkau, serta keandalan waktu tempuh dari pusat kota ke bandara. Moda ini telah menjadi tulang punggung integrasi antarmoda di wilayah Solo Raya, dan dalam momen liburan panjang seperti ini, perannya terbukti krusial dalam menjaga kelancaran arus penumpang," jelas Feni.


Lebih lanjut, Feni merinci stasiun-stasiun di wilayah Daop 6 yang mengalami volume penumpang tertinggi, di antaranya Stasiun Solo Balapan (9.654 penumpang), Solo Jebres (3.017 penumpang), Adi Soemarmo (2.580 penumpang), Sragen (1.933 penumpang), dan Kadipiro (244 penumpang).


Sementara itu, KA Batara Kresna yang melayani rute Stasiun Purwosari – Wonogiri juga menunjukkan tren positif dengan total volume penumpang mencapai 6.106 orang selama lima hari libur. Jumlah ini meningkat sebesar 13,5% dibandingkan periode yang sama pada minggu sebelumnya yang mencatat 5.378 penumpang.


Menurut Feni, KA Batara Kresna tidak hanya menjadi sarana transportasi harian, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata tematik yang unik dengan melintasi kawasan heritage dan sentra budaya Jawa. "Jalur KA yang berpadu dengan suasana Kota Solo, termasuk melintasi jalan raya, menjadikan perjalanan dengan KA Batara Kresna sebuah atraksi tersendiri, khususnya bagi wisatawan domestik yang ingin merasakan pengalaman transportasi yang otentik dan khas," katanya.


Kenaikan signifikan pada kedua layanan KA lokal ini mengindikasikan peran penting kereta api dalam mendukung konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Solo Raya.


KAI Daop 6 mencermati adanya perubahan pola mobilitas masyarakat selama libur Waisak, yang tidak hanya fokus pada perjalanan jarak jauh, tetapi juga pada eksplorasi kawasan penyangga wisata dan kota-kota satelit yang terhubung dengan simpul transportasi seperti stasiun.


“Fungsi kereta lokal kini melampaui sekadar alat transportasi. Ia menjadi jembatan konektivitas antarwilayah yang membuka akses ke destinasi-destinasi unggulan serta mendukung pemerataan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung visi pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan aksesibilitas transportasi publik yang terintegrasi,” imbuh Feni.


Ke depannya, KAI Daop 6 berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan inovasi terhadap layanan KA lokal, termasuk peningkatan waktu tempuh, kualitas sarana, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

 

0 comments:

Posting Komentar