SOLO – Antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api
lokal di Solo Raya menunjukkan peningkatan signifikan selama periode libur
panjang Hari Raya Waisak 2025. Dua layanan andalan, Kereta Api (KA) Bandara Adi
Soemarmo (BIAS) dan KA Batara Kresna, mencatat lonjakan volume penumpang yang
cukup tinggi, terhitung sejak 9 hingga 13 Mei 2025.
Manager Humas KAI
Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa
peningkatan ini mencerminkan apresiasi masyarakat terhadap moda transportasi
berbasis rel untuk perjalanan jarak pendek. "Ini memperlihatkan antusiasme
tinggi masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel untuk perjalanan
pendek, baik dalam konteks mobilitas perkotaan maupun pariwisata
regional," ujarnya pada Kamis (15/5/2025).
KA BIAS, yang
menghubungkan Stasiun Bandara Adi Soemarmo dengan Madiun, menjadi primadona
dengan mencatatkan total 17.428 penumpang (keberangkatan dan kedatangan) selama
periode libur Waisak. Angka ini melonjak sebesar 32% dibandingkan periode yang
sama pada minggu sebelumnya yang hanya mencatat 13.167 penumpang.

"KA BIAS
menjadi moda andalan yang semakin dilirik masyarakat baik pelaku perjalanan
udara maupun lainnya, karena menawarkan konektivitas langsung, tarif
terjangkau, serta keandalan waktu tempuh dari pusat kota ke bandara. Moda ini
telah menjadi tulang punggung integrasi antarmoda di wilayah Solo Raya, dan
dalam momen liburan panjang seperti ini, perannya terbukti krusial dalam
menjaga kelancaran arus penumpang," jelas Feni.
Lebih lanjut,
Feni merinci stasiun-stasiun di wilayah Daop 6 yang mengalami volume penumpang
tertinggi, di antaranya Stasiun Solo Balapan (9.654 penumpang), Solo Jebres
(3.017 penumpang), Adi Soemarmo (2.580 penumpang), Sragen (1.933 penumpang),
dan Kadipiro (244 penumpang).
Sementara itu,
KA Batara Kresna yang melayani rute Stasiun Purwosari – Wonogiri juga
menunjukkan tren positif dengan total volume penumpang mencapai 6.106 orang
selama lima hari libur. Jumlah ini meningkat sebesar 13,5% dibandingkan periode
yang sama pada minggu sebelumnya yang mencatat 5.378 penumpang.
Menurut Feni, KA
Batara Kresna tidak hanya menjadi sarana transportasi harian, tetapi juga
menawarkan pengalaman wisata tematik yang unik dengan melintasi kawasan
heritage dan sentra budaya Jawa. "Jalur KA yang berpadu dengan suasana
Kota Solo, termasuk melintasi jalan raya, menjadikan perjalanan dengan KA
Batara Kresna sebuah atraksi tersendiri, khususnya bagi wisatawan domestik yang
ingin merasakan pengalaman transportasi yang otentik dan khas," katanya.
Kenaikan signifikan
pada kedua layanan KA lokal ini mengindikasikan peran penting kereta api dalam
mendukung konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif di Solo Raya.
KAI Daop 6
mencermati adanya perubahan pola mobilitas masyarakat selama libur Waisak, yang
tidak hanya fokus pada perjalanan jarak jauh, tetapi juga pada eksplorasi
kawasan penyangga wisata dan kota-kota satelit yang terhubung dengan simpul
transportasi seperti stasiun.
“Fungsi kereta
lokal kini melampaui sekadar alat transportasi. Ia menjadi jembatan
konektivitas antarwilayah yang membuka akses ke destinasi-destinasi unggulan
serta mendukung pemerataan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI
dalam mendukung visi pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan
aksesibilitas transportasi publik yang terintegrasi,” imbuh Feni.
Ke depannya, KAI
Daop 6 berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan inovasi terhadap layanan
KA lokal, termasuk peningkatan waktu tempuh, kualitas sarana, serta menjalin
kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
0 comments:
Posting Komentar