Jumat, 16 Mei 2025

Sambutan Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah sekaligus Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Foto: Ist.


SOLO - Forum Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi (FORKOM LPPM PT) Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan Workshop Strategi Penyusunan Proposal Program Model Pengujian Prototipe. Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proposal penelitian di kalangan perguruan tinggi ini dilaksanakan pada Kamis (15/5/2025) di Ruang Meeting Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

 

Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah sekaligus Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., dalam sambutannya menekankan krusialnya arah riset dan inovasi. Beliau menyatakan bahwa hasil riset dan inovasi seharusnya tidak hanya berhenti sebagai kajian akademis, melainkan harus mampu memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan sosial masyarakat.

 

"Kita patut bersyukur, dan salah satu cara mensyukurinya adalah dengan bekerja keras serta terus berinovasi. Namun, inovasi yang baik dalam riset jangan hanya menjadi konsep. Inovasi harus menghasilkan invensi, dan invensi tersebut harus dapat dikomersialisasikan," tegas Prof. Harun.

 

Lebih lanjut, Prof. Harun mengingatkan agar riset tidak berjalan sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan eksternal. Menurutnya, riset yang ideal adalah riset yang mampu bersinergi dengan dunia industri, serta menghasilkan prototipe yang memiliki nilai tambah dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

 

"Output riset itu bukan sekadar publikasi atau sitasi, tetapi harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks agama, riset itu harus membawa keberkahan dan memiliki nilai tambah yang nyata," jelasnya.

 

Prof. Harun juga menyoroti perkembangan positif budaya riset di Jawa Tengah. Berdasarkan kunjungannya ke lebih dari 200 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah koordinasi LLDIKTI VI, beliau menemukan beragam budaya riset, mulai dari yang sudah mapan hingga yang masih fokus pada pemenuhan tri dharma perguruan tinggi.

 

"Kami melihat adanya perbedaan tradisi dan model riset di setiap PTS. Ada yang sudah mapan dan kuat dalam pendanaan riset, namun ada juga yang masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, kunci utama kita hari ini adalah kolaborasi dan sinergi," imbuhnya.

 

Di akhir sambutannya, Rektor UMS mengajak seluruh peserta untuk menjadikan workshop ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam membangun ekosistem riset yang produktif dan memberikan dampak yang luas.

 

Sementara itu, Ketua FORKOM LPPM PT Jateng, Ir. Suwarno Widodo, M.Si., menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya workshop ini.

 

"Pada siang hari ini, kita mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk mengikuti workshop strategi penyusunan proposal program model pengujian prototipe. Semoga workshop ini membawa keberkahan dan bernilai ibadah," ujarnya.

Workshop ini dirancang khusus untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun proposal yang berfokus pada program pengujian prototipe, terutama di bidang sains dan teknologi. Diharapkan, setiap perguruan tinggi yang hadir dapat menghasilkan setidaknya satu proposal unggulan.

 

"Jika ada 40 perguruan tinggi yang berpartisipasi, maka kita berpotensi menghasilkan 40 proposal baru yang berkualitas," tambah Suwarno.

 

Dalam kesempatan tersebut, Suwarno juga menyampaikan apresiasi kepada Rektor UMS beserta seluruh sivitas akademika atas dukungan dan fasilitas yang telah diberikan.

 

"UMS telah berulang kali menjadi tuan rumah bagi kegiatan pengembangan sumber daya manusia LPPM perguruan tinggi di Jawa Tengah. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya.

 

Beliau juga memaparkan perkembangan positif yang dialami oleh perguruan tinggi anggota forum, termasuk peningkatan jumlah jurnal ilmiah, pendanaan dari Dikti, serta peningkatan klaster riset.

 

"Dulu, perguruan tinggi dengan klaster riset mandiri hanya UMS. Sekarang sudah ada UKSW dan beberapa PTS lainnya. Begitu pula dengan klaster madya yang dulu sedikit, kini sudah bertambah banyak. Ini menunjukkan bahwa keberadaan forum ini mulai memberikan dampak yang signifikan," paparnya.

 

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi. Materi pertama bertajuk “Strategi Penyusunan Proposal Model Pengujian Prototipe” disampaikan oleh Dr. Surya Sumpeno, ST., M.Sc., dari Direktorat Hilirisasi & Kemitraan Kemdiktisaintek. Materi kedua mengenai "Sharing Best Practice Lolos Pendanaan Bantuan Prototipe" disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik UMS yang juga penerima Hibah Bantuan Prototipe 2024, Ir. Rois Fatoni, M.T., Ph.D.

 

0 comments:

Posting Komentar