SEMARANG – Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)
Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno M.Hum menegaskan
komitmennya mendorong Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi bermutu dan berdampak.
Hal tersebut disampaikan saat acara Pisah Sambut Plt. Kepala LLDIKTI
Wilayah VI Jawa Tengah di Gedung Pertemuan LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Rabu
(7/5/2025).
Menurut Harun, definisi
kampus swasta yang bermutu dan berdampak mencakup capaian kualitas akademik,
penguatan akreditasi, hilirisasi riset, serta kontribusi nyata bagi masyarakat.
Ia mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI
sebelumnya yaitu Dr. Bimo Widyo Andoko, bersama Brayat Agung Wilayah VI selama
tiga tahun terakhir.
“Apa yang sudah
dicanangkan dan dicapai Mas Bimo itu sudah sangat bagus. Maka tugas saya
sebagai Plt. dalam tiga bulan ke depan bersama Brayat Agung Wilayah VI adalah
meneruskan, meningkatkan, dan menyempurnakan,” ujar Harun.
Beberapa fokus utama yang
akan dikawal oleh Harun antara lain:
1. Meneruskan
program-program yang sudah berjalan baik;
2. Mengawal program yang
sedang berjalan agar semakin berkualitas;
3. Menyempurnakan capaian,
seperti meningkatkan jumlah institusi terakreditasi unggul dari 12 menjadi 15,
serta menaikkan persentase program studi terakreditasi unggul dari sekitar 20%
menjadi 30%.
Selain itu, Harun juga
menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar PTS di Jawa Tengah. “Kita
ingin PTS di Wilayah VI bukan hanya unggul dalam mutu, bukan hanya pelopor
dalam dampak, tetapi juga menjadi contoh dalam pengelolaan dan pengembangan PTS
di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Harun yang juga merupakan
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengajak seluruh pimpinan PTS,
yayasan, dan sivitas akademika untuk bersama-sama membangun budaya mutu, riset,
publikasi, inovasi, hingga pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, PTS Jawa
Tengah dapat tampil sebagai pelopor pendidikan tinggi yang bermutu, berdampak,
dan menjadi rujukan nasional.
“Mohon doa, dukungan, dan
kolaborasi dari semua pihak agar kita bisa mengantarkan PTS di Jawa Tengah
menjadi unggul, berdampak, dan berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut,
suasana haru menyelimuti ruang pertemuan LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, saat
Kepala LLDIKTI Wilayah VI Periode 2022–2025, Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H.,
M.H., menyampaikan sambutan perpisahannya. Dalam momen yang penuh rasa haru,
Bhimo menyampaikan rasa terima kasih, permohonan maaf, dan penghargaan mendalam
kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi dan jajaran yang telah membersamainya
selama masa kepemimpinan.
Dalam sambutannya, Bhimo
sempat terhenti, menahan haru ketika mengingat perjalanan kepemimpinan yang ia sebut
sebagai “lembaran perjuangan dan kerja keras bersama.” Ia menyampaikan bahwa
tugasnya selama ini bukan hanya tentang jabatan, tetapi bagaimana memberi
dampak dan manfaat bagi masyarakat melalui pendidikan tinggi.
“Tentu saja ini membawa
kita, kalau komitmen kita baik, insya Allah apa yang kita perjuangkan bersama
membawa keberkahan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi kita semua,” ungkapnya
penuh makna.
Lebih dari sekadar
perpisahan, Bhimo memanfaatkan momen tersebut untuk mengapresiasi banyak pihak
yang telah berkontribusi dalam pencapaian LLDIKTI Wilayah VI, termasuk para
pimpinan perguruan tinggi di Jawa Tengah, staf internal, hingga para kolega
yang disebutnya sebagai “pengawal perjuangan mutu.”
“Saya juga berat
meninggalkan persaudaraan, persahabatan kita,” ucapnya sembari menahan air
mata, seraya menyebut satu per satu nama tokoh yang telah memberi warna dalam
perjalanan LLDIKTI VI.
Bhimo juga menyinggung
berbagai capaian LLDIKTI Wilayah VI, salah satunya peningkatan jumlah perguruan
tinggi Unggul dari dua menjadi dua belas selama masa kepemimpinannya. Ia
menegaskan bahwa sinergi dan kerja sama yang kuat menjadi kunci keberhasilan tersebut.
Menutup sambutannya, Bhimo
memperkenalkan Prof. Dr. Harun Joko Prayitno sebagai Plt. Kepala LLDIKTI
Wilayah VI yang baru, seraya menyerahkan estafet kepemimpinan dengan harapan
besar.
“Mari kita sambut pemimpin
baru kita dengan hati terbuka dan doa yang penuh. Semoga kepemimpinan ini
membawa keberkahan dan kemajuan bagi pendidikan tinggi di Jawa Tengah,”
tuturnya.
Ia juga menyampaikan
permohonan maaf atas segala kekhilafan selama menjalankan amanah, serta
menyampaikan bahwa perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari babak
baru bagi semua pihak yang terlibat.
“Pemimpin bukan tentang
seberapa tinggi jabatan, tetapi seberapa dalam jejak yang ditinggalkan,”
pungkasnya.

0 Komentar