SOLO – Ratusan pengemudi
ojek online (ojol) menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Kota Solo, Selasa
(20/5/2025). Mereka mengusung sejumlah tuntutan agar diteruskan ke pemerintah
pusat.
Para pengemudi ojol datang
ke DPRD Solo dengan naik sepeda motor. Mereka lalu bergantian berorasi di mobil
bak terbuka yang turut dibawa. Sejumlah poster berisi tuntutan turut
dibentangkan.
Berikut Tuntutan Utama
GARDA Solo Raya:
1.Hapus program hemat.
2.Naikkan tarif jasa
layanan.
3.Tetapkan potongan
aplikasi 10 persen.
4.Sanksi tegas bagi
aplikator nakal.
5.Wujudkan Undang-Undang
Transportasi Online.
“Di Solo ada 6 aplikator,
ada 50.000 ojol di Solo,” kata Djoko Saryanto, juru bicara Garda Solo Raya.
Pihaknya berharap tuntutan
yang disampaikan sampai ke Kementerian Perhubungan. Dalam pernyataannya, GARDA
Solo Raya menegaskan bahwa mereka akan terus bergerak, serentak, dan berdampak
demi kesejahteraan pengemudi online.
Mereka berharap pemerintah
dan aplikator dapat memberikan perhatian serius terhadap tuntutan ini untuk
menciptakan ekosistem transportasi online yang lebih adil dan berkelanjutan.
Dalam aksinya, massa
demonstrans diterima Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo.
0 Komentar