SOLO - Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) memperkuat langkah akseleratif menuju kampus
bereputasi global atau World Class University (WCU). Komitmen ditegaskan dalam
agenda Penguatan dan Pengembangan Program-Program Universitas yang berlangsung
di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah, Jumat (2/5/2025).
Rektor UMS Prof. Dr. Harun
Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan pidato arah pengembangan universitas di
hadapan jajaran wakil rektor, kepala badan dan biro, dekan, direktur pascasarjana,
kaprodi, hingga manajer unit-unit strategis kampus. Dengan materi bertajuk
“Strategi Akselerasi Pengembangan UMS: Persyarikatan, Kelembagaan, Akademik,
untuk UMS WCU Leader (Leaders-Market)”.
Harun tekankan pentingnya
membangun sistem pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan inklusif dalam
menjawab tantangan global.
”UMS memiliki peran
strategis dalam mendukung kemajuan persyarikatan dan bangsa. Untuk menjadi
bagian dari World Class University, kita perlu mengambil langkah-langkah
progresif yang terukur,” kata Harun melalui siaran pers yang dikutip, Sabtu
(3/5/2025).
Ia menggarisbawahi tiga
prinsip utama yang perlu menjadi napas UMS dalam menjalani proses akselerasi.
Pertama, inovasi berkelanjutan. Kedua, semangat tanpa batas. Ketiga, pelayanan
prima yang menyeluruh. Ketiganya dianggap penting untuk membangun ekosistem
kampus yang 'sehat'. Harun mengingatkan agar nilai-nilai dasar yang menjadi
fondasi UMS tetap dijaga.
“UMS dibangun melalui
semangat kolektif dan kontribusi banyak pihak sejak awal, ya. Prinsip-prinsip
itu perlu terus dirawat dalam pengembangan ke depan,” ujar dia.
Sejalan dengan upaya
penguatan kelembagaan, UMS tengah menyiapkan pembukaan sejumlah program studi
baru. Beberapa di antaranya dirancang melalui skema Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),
yang meliputi S1 Informatika, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Industri, S1
Geografi, serta program S2 Teknik Mesin, S2 Teknik Sipil, dan S2 Teknik
Elektro.
Adapun program reguler
yang akan dikembangkan, meliputi S1 Artificial Intelligence, S1 Pertambangan/Perminyakan,
S1 Keamanan Siber atau Cyber Security, S2 Teknologi Industri, S3 Kedokteran ,
S3 Informatika, dan S3 Kesehatan. Program spesialis pada Fakultas Kedokteran
dan Fakultas Kedokteran Gigi juga tengah dipersiapkan. Di samping itu, akan
dibuka pula Program Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam.
“Prodi-prodi baru ini
tidak hanya menjadi bagian dari ekspansi akademik, tetapi juga instrumen
penting dalam memperkuat daya saing UMS di kancah nasional dan internasional,”
sambungnya. Harun terus mengupayakan agar seluruh unit di lingkungan
universitas dapat bergerak secara sinergis dan ta’awun (saling membantu).
Menjelang akhir acara,
Rektor UMS membuka ruang diskusi bersama para dosen perwakilan program studi.
Forum tersebut dimanfaatkan untuk menyampaikan sejumlah masukan strategis
terkait pengembangan sumber daya manusia, keberlanjutan pengelolaan prodi baru,
hingga peningkatan kapasitas riset dan inovasi.
Sejumlah dosen
menyampaikan masukan terkait perlunya penguatan koordinasi antarunit serta
kejelasan arah pengembangan riset institusi. Rektor menanggapi hal tersebut
dalam sesi diskusi yang berlangsung secara terbuka.
Agenda yang berlangsung
lebih dari 1 jam tersebut menjadi bagian dari konsolidasi internal kampus dalam
merumuskan strategi pengembangan jangka menengah. Langkah tersebut diarahkan
untuk memperkuat posisi UMS sebagai universitas yang unggul secara akademik,
relevan, dan berkontribusi di tingkat nasional maupun global.

0 Komentar