SOLO – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas guru melalui program penguatan kompetensi yang berkelanjutan. Komitmen ditegaskan di tengah arus perubahan pendidikan yang kian cepat.
Melalui Balai Pengembangan dan Penguatan Guru dan Tenaga Kependidikan (BP2GTK), FKIP UMS menggandeng MTs Negeri 1 Sragen dalam sebuah in-house training yang menjadi bagian penting dari penyiapan guru menghadapi tantangan era pembelajaran digital dan berbasis teknologi.
Program pelatihan ini dibuka oleh Dekan FKIP UMS, Prof. Dr. Anam Sutopo, M.Hum., didampingi Direktur BP2GTK FKIP UMS Dr. Nurhidayat, M.Pd., Kepala MTsN 1 Sragen Umartono, S.Ag., M.Pd.I, serta Pengawas Madrasah, Nur Kholish Muyallim, S.Si., M.Pd.
Pertemuan para pemangku kepentingan pendidikan ini mencerminkan keseriusan kedua institusi dalam menyusun langkah strategis peningkatan profesionalisme guru, khususnya pada aspek penyusunan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan penguatan pembelajaran dengan pendekatan deep learning dengan menghadirkan Dr. Kuswahyuningsih, M.Pd. dan Nuqthy Faiziziyah, M.Pd.
Anam menyampaikan bahwa kolaborasi antara FKIP UMS dan MTsN 1 Sragen bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan bentuk sinergi untuk menjawab kebutuhan nyata dunia pendidikan saat ini.
“Pendidikan ke depan tidak bisa terlepas dari teknologi. Guru harus memiliki kompetensi baru coding, artificial intelligence, deep learning, hingga penyusunan TKA agar mampu menatap masa depan dengan percaya diri,” ungkapnya, Minggu (16/11/2025).
BP2GTK FKIP UMS dalam beberapa tahun terakhir dikenal aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga di banyak wilayah di antaranya Wonogiri, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, hingga kegiatan pelatihan di Sumbawa. Keberlanjutan safari kolaborasi ini menunjukkan bahwa kehadiran BP2GTK menjadi kebutuhan bagi sekolah maupun madrasah yang ingin memperkuat kompetensi guru.
Anam menilai kesinambungan kerja sama tersebut menjadi bukti bahwa BP2GTK semakin strategis dalam sistem peningkatan kualitas guru di Indonesia.
“Kami mendorong BP2GTK untuk terus melebarkan sayap, membantu guru-guru, membantu mitra, dan membantu persyarikatan dalam menyiapkan guru masa depan,” tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung dalam tiga sesi dengan satu sesi luring dan dua sesi daring. Empat narasumber yang disiapkan BP2GTK memberikan pendalaman materi, mulai dari konsep penyusunan Tes Kemampuan Akademik hingga strategi penerapan deep learning dalam pembelajaran madrasah.
Bagi para peserta, fokus pada deep learning bukan hal sederhana, tetapi merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengubah cara pembelajaran di kelas. Pendekatan ini menuntut guru berpindah dari metode konvensional menuju pembelajaran yang memfasilitasi berpikir kritis, kreatif, dan berorientasi pemecahan masalah.
Di tengah transformasi pendidikan yang makin cepat, guru dipandang sebagai figur yang harus terus beradaptasi. Anam menekankan bahwa guru adalah profesi yang harus senantiasa memperbarui kompetensinya melalui pelatihan formal seperti ini.
“Guru masa depan harus inspiratif, produktif, dan dirindukan murid-muridnya. Itu hanya dapat dicapai jika guru memiliki kesiapan menghadapi perkembangan teknologi,” tegasnya.
Pelatihan ini juga menjadi momentum memperingati Hari Guru Nasional, di mana guru didorong untuk terus memantapkan dedikasi dan eksistensinya dalam mendidik generasi bangsa. Para peserta akan menerima sertifikat in-house training sebagai bentuk penghargaan atas komitmen mengikuti program ini hingga tuntas.
Anam menegaskan bahwa guru merupakan arsitek peradaban, sehingga peningkatan kompetensi guru tidak hanya berdampak pada sekolah, tetapi juga pada bangsa secara luas.
“Penyiapan siswa dengan delapan dimensi kompetensi hanya bisa dilakukan oleh guru yang memahami teknologi, TKA, dan deep learning. Pelatihan ini adalah langkah awal menuju pencapaian itu,” katanya.
FKIP UMS lanjutnya, menegaskan akan terus bekerja sama dengan sekolah, madrasah, pemangku kepentingan pendidikan, dan pemerhati pendidikan untuk menyukseskan program pemerintah serta memajukan generasi emas Indonesia.
Kegiatan pelatihan di MTsN 1 Sragen yang dilaksanakan pada Sabtu (15/11/2025) menjadi salah satu dari banyak upaya FKIP UMS dalam mendampingi guru menghadapi era pendidikan berbasis teknologi, memastikan bahwa pendidikan Indonesia bergerak menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing global.

0 Komentar