SOLO – Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil meraih pendanaan tahun 2025 melalui program inovatif bertajuk “Maumere Terasik: Integrasi Motosensorik dan Self Confident Anak Down Syndrome Melalui Seni Tari dan Land Based Modification di SLB D1 Surakarta”.
Program ini berfokus pada peningkatan kepercayaan diri sekaligus kemampuan motorik anak dengan down syndrome melalui seni tari Maumere yang dipadukan dengan media landasan latihan berbeda tekstur. Anak-anak juga diajak untuk mengenal emosi dasar melalui buku cerita interaktif sebagai pendukung kegiatan.
Ketua tim, Nabila Yusril Ihza Lestari Sallu Tambing, menjelaskan bahwa gagasan program lahir dari keluhan orang tua di SLB D1 Surakarta yang mendapati anak mereka kurang percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain.
“Selain itu, anak-anak down syndrome di sekolah tersebut juga cenderung memiliki keseimbangan yang rendah dan berisiko mudah terjatuh,” terangnya Sabtu (23/8/2025).
Melihat permasalahan tersebut, tim menghadirkan metode latihan menari di atas permukaan yang dimodifikasi menjadi empat jenis landasan: kasar, halus, licin, dan lunak. Pendekatan ini dirancang untuk membantu anak beradaptasi dengan berbagai kondisi gerak sekaligus memperkuat otot dan keseimbangannya.
Program Maumere Terasik terdiri dari tiga tahap kegiatan. Pertama, Anakku Hebat, berupa sosialisasi kepada sekolah, guru, dan orang tua untuk mengenalkan konsep program. Kedua, Anakku Lincah, di mana anak menari di atas landasan modifikasi sambil memanfaatkan buku cerita sebagai sarana pembelajaran emosi. Ketiga, Menyala Anakku, yaitu penampilan tari Maumere di depan undangan sekaligus pameran karya anak.
“Respons dari pihak sekolah dan orang tua sangat positif. Mereka antusias karena program ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri anak-anak,” ungkap Nabila.
Tim pengabdian ini merupakan kolaborasi mahasiswa Prodi Fisioterapi dan Psikologi UMS dengan bimbingan dosen Fisioterapi, Dwi Rosella Komalasari, Ftr., M.Fis., Sp.Vest., Ph.D. Anggota tim terdiri dari Anindya Syaharani Altrisnisa, Farah Hanifah Nuraini, Dewi Ayu Atikasari, dan Salwa Abidah Aristawati.
Melalui program ini, Tim Maumere Terasik berharap kontribusinya tidak berhenti pada satu sekolah saja, tetapi bisa memberi dampak luas bagi anak-anak berkebutuhan khusus di berbagai wilayah.
Bagi Tim Maumere Terasik, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa UMS dalam mewujudkan pengabdian masyarakat melalui PKM-PM 2025, sekaligus memperkuat peran kampus dalam pemberdayaan kelompok rentan melalui pendekatan kreatif dan edukatif.
0 comments:
Posting Komentar