KLATEN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Klaten terus memperkuat komitmen dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Komitmen diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025.
Dalam kesempatan itu, sekaligus launching Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Jarum, bertempat di Pendopo Joglo Mojoarum Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini dan memperluas akses layanan keuangan hingga ke tingkat pedesaan.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Kepala OJK Solo Eko Haryanto dan Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan di Kabupaten Klaten turut hadir bersama 500 orang peserta yang terdiri dari masyarakat umum serta pelajar dari tingkat SD sampai SMK. Hari Indonesia Menabung (HIM) ditetapkan setiap tanggal 20 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019.
Tahun ini, HIM mengusung tema CEMERLANG “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang”. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya menabung sejak dini.
Kepala OJK Solo Eko Hariyanto menekankan pentingnya dukungan terhadap pelaksanaan program HIM untuk mendorong masyarakat agar terbiasa memanfaatkan layanan keuangan formal.
“OJK akan terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholders melalui kegiatan edukasi dan inklusi keuangan yang diharapkan dapat mendorong masyarakat cerdas dalam mengelola keuangan melalui penerapan budaya menabung sejak dini,” kata Eko melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).
Selain memperingati HIM, OJK Solo bersama TPAKD Kabupaten Klaten juga meluncurkan Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Jarum sebagai langkah strategis untuk memperkuat akses keuangan masyarakat pedesaan.
“Program EKI ini tidak hanya memfasilitasi masyarakat untuk mengakses produk dan layanan keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank, tetapi juga mengoptimalkan potensi lokal desa melalui pendekatan yang terintegrasi dengan sektor pariwisata, kebudayaan, dan pendidikan,” lanjut Eko.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dalam sambutannya juga menegaskan bahwa Desa Jarum memiliki potensi ekonomi, sosial, dan budaya yang besar untuk dikembangkan.
“Kami yakin kegiatan ini akan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan inklusi keuangan Kabupaten Klaten yang tentunya sejalan dengan visi Klaten Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” kata Hamenang.
Program EKI Desa Jarum meliputi program edukasi keuangan kepada pelaku UMKM, kelompok petani dan masyarakat umum dan program inklusi keuangan meliputi Simpanan Pelajar (SimPel), Tabungan Emas, Tabungan Haji, Pembukaan Rekening Saham melalui Sekolah Pasar Modal, dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan simbolis program EKI dan dilanjutkan dengan kegiatan edukasi keuangan oleh OJK Solo dan perwakilan Industri Jasa Keuangan Kabupaten Klaten dengan materi tentang literasi keuangan dan produk layanan keuangan yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya investasi ilegal dan kemudahan dalam berinvestasi serta bertransaksi menggunakan aplikasi mobile banking.
Melalui sinergi antara Pemerintah Kabupaten (TPAKD), OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan, program EKI diharapkan mampu memperkuat fondasi perekonomian lokal. Sekaligus meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah perdesaan khususnya di wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya serta mampu menjadi role model desa inklusif yang dapat mengelola potensi lokal secara produktif dan berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar