Rabu, 13 Agustus 2025

Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. Foto: Ist. 


SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pembekalan Pejabat Struktural UMS Masa Jabatan 2025–2029, Rabu (13/8/2025) di kampus setempat. Acara ini menghadirkan Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd yang membawakan materi bertema Strategi Implementasi dan Pelopor Kampus Berdampak.


Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., dalam sambutannya mengajak seluruh pejabat struktural untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT sebagai fondasi dalam bekerja dan beribadah. 


“Dengan bersyukur, baik secara vertikal maupun horizontal, kita dapat menjaga hikmah dalam pengabdian dan tugas,” ujar Harun Joko Prayitno. 


Harun juga memaparkan perkembangan terkini UMS, termasuk jumlah dosen sebanyak 804 orang, dengan 360 di antaranya bergelar doktor. Ia menargetkan dalam tiga tahun ke depan, 50% dosen UMS sudah bergelar doktor.


Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Foto: Ist. 


Selain itu, UMS juga terus memperkuat komitmen di bidang riset, inovasi, dan publikasi. Saat ini, UMS mengalokasikan anggaran hingga Rp5,5 miliar untuk riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan regulasi yang mewajibkan 10% belanja perguruan tinggi dialokasikan untuk riset dan publikasi.


Di bidang akademik, UMS terus mengembangkan program studi, termasuk penambahan Program Doktor (S3) di bidang kesehatan, kedokteran, dan informatika, sehingga jumlah program S3 akan mencapai 11 prodi. Jumlah program S2 juga ditargetkan bertambah hingga mencapai 40 prodi.


Rektor UMS menegaskan, kampusnya ingin menjadi pelopor dalam kebijakan dan pengembangan pendidikan tinggi, termasuk sebagai salah satu pusat jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah–’Aisyiyah (PTMA) di Indonesia yang terus bertumbuh. Saat ini tercatat ada 23 perguruan tinggi baru yang bergabung, dengan kemungkinan bertambah hingga 18 perguruan tinggi lagi.


Sementara itu, Wakil Rektor I UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., menekankan pentingnya kontribusi nyata perguruan tinggi bagi bangsa dan negara. “Kegiatan pembekalan ini menjadi ajang berbagi strategi agar UMS semakin berdampak, baik secara nasional maupun internasional,” ujarnya.


Dalam paparannya, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., menyampaikan strategi implementasi kebijakan pendidikan tinggi yang efektif serta peran kampus sebagai pelopor perubahan positif. Ia juga mendorong UMS untuk terus memperkuat budaya mutu, kolaborasi riset, dan inovasi agar mampu menjawab tantangan global.


Dalam sesi pembekalan, ia menekankan bahwa pejabat struktural UMS harus menjadi teladan yang mendorong ekosistem perubahan di lingkungan kampus.


“Kita menjabat bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Kampus berdampak berarti tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga solusi yang memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.


Ia menjabarkan, strategi Kampus Berdampak berawal dari why dan what dengan memahami alasan dan tujuan besar keberadaan setiap pemimpin dan program. Hal ini diwujudkan melalui integrasi riset terapan, penguatan kolaborasi quadruple helix yang melibatkan pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, serta pemanfaatan keunggulan lokal dan potensi global.


Ia juga mengingatkan pentingnya program magang dan kuliah kerja nyata berdampak yang benar-benar relevan dengan kebutuhan industri, bukan sekadar formalitas. 


“Mahasiswa harus dibekali keterampilan dan mental yang tangguh, sehingga kontribusinya di industri nyata dan berkelanjutan. Idealnya, sebelum lulus, mereka sudah ‘dipinang’ oleh mitra industri,” tegasnya.


Acara pembekalan ini merupakan rangkaian kegiatan sejak Senin (11/8/2025) dan diikuti seluruh pejabat struktural UMS periode 2025–2029. Kegiatan ditutup dengan penuh harap agar seluruh pejabat baru dapat bekerja dengan cepat, bermanfaat, dan membawa keberkahan bagi institusi.

0 comments:

Posting Komentar