SOLO - Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan International Conference on Engineering, Technology, and Industrial Application ke-12 (ICETIA) dan Konferensi Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri ke-24 (RAPI). Kegiatan diselenggarakan secara hybrid di Gedung Auditorium Mohammad Djazman, Kamis (4/12/2025).
Konferensi internasional ini mengusung tema Engineering The Future: Sustainable Infrastructure, Energy, and Mobility for Urban Growth. Agenda ini menunjukkan upaya UMS dalam mewujudkan tujuan program pembangunan berkelanjutan khususnya pada Energi Terjangkau dan Bersih, Inovasi Industri dan Infrastruktur, serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Ketua panitia ICETIA-RAPI 2025, Rama Rizana, S.T., M.Sc., dalam sambutannya mengatakan melalui platform ini civitas academica dari berbagai universitas dapat memperkaya kedalaman intelektual dan memberikan inovasi dalam pengembangan dalam dunia teknik secara lebih lanjut yang berdampak bagi Indonesia maupun secara global.
“Kami bertujuan untuk mengeksplorasi solusi teknik inovatif, memperkuat kolaborasi interdisipliner, dan memicu diskusi yang dapat menginspirasi kemajuan berkelanjutan bagi dunia yang terus berubah dengan cepat,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Pengembangan Talenta Inovasi, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., yang turut hadir pada konferensi ini menekankan urgensi pendekatan transformatif dalam pengembangan perkotaan di era global.
Seiring dengan pertumbuhan pesatnya populasi perkotaan, kondisi ini semakin mendesak pemenuhan akan kebutuhan infrastruktur berkelanjutan, energi, dan solusi mobilitas. Ihwan menggarisbawahi tiga faktor yang mempengaruhi pengembangan kota, yakni perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, dan ketidaksetaraan sosial.
“Kita berada di sini untuk menjelajahi teknologi terdepan, berbagi praktik terbaik, dan berkolaborasi dalam solusi yang mempercepat pertumbuhan ekonomi, sambil menjaga kelestarian lingkungan dan keadilan sosial,” jelas Ihwan.
Ihwan memberikan pesan kepada para peserta konferensi dalam memanfaatkan bidang ilmu teknik.
“Mari kita manfaatkan kekuatan teknik untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan dan layak huni yang memberikan manfaat bagi manusia dan planet kita,” pesannya.
Dalam memperkuat pemahaman, konferensi ICETIA-RAPI menghadirkan tiga pakar dalam bidang teknik dari berbagai negara yang berfokus pada solusi inovatif mengatasi tantangan pertumbuhan di masa kini.
Pembicara pertama, Bambang Trigunarsyah, Ph.D., Associate Professor Social of Property, Construction and Project Management RMIT University, Australia. Ia menyampaikan presentasi mengenai Front-End Planning yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dan pemanfaatan alokasi sumber daya dengan memperhatikan faktor-faktor anggaran, waktu, kualitas, dan keselamatan.
Selanjutnya materi yang disampaikan oleh Fajar Suryawan, S.T., M.Eng. Sc., Ph.D., Associate Professor at the Department of Electrical Engineering, berasal dari UMS, menyoroti sistem riset dan pendidikan tinggi Indonesia yang menentukan kemampuan praktisi dalam membangun infrastruktur, energi, dan mobilitas yang berkelanjutan.
“Anda tidak membangun kota berkelanjutan hanya dengan kebijakan. Anda membangun insinyur, peneliti, dan inovator. Dan mereka yang membangun kota,” ujar Fajar Suryawan.
Kemudian, Prof. Sami El Ferik, Director of Interdisciplinary Research Center for Smart Mobility and Logistic, King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM), Saudi Arabia. Dalam presentasinya mengangkat topik mengenai integrasi AI dalam perencanaan kota.

0 Komentar