Jumat, 22 Agustus 2025

Tim Pengabdian UMS meluncurkan aplikasi Si-Bunda yang mendukung pelayanan kesehatan pada ibu dan anak. Foto: Ist.  

SOLO -Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluncurkan aplikasi yang mendukung pelayanan kesehatan pada ibu dan anak. Aplikasi bernama Si-Bunda, singkatan dari Sistem Informasi untuk Kesehatan Bunda dan Ananda. 

Ketua tim,  Dr. dr. Yusuf Alam Romadhon, Sp.KKLP., M.Kes., FISQua mengatakan Si-Bunda terintegrasi dengan nomor induk kependudukan. Aplikasi ini akan membantu memudahkan pencatatan berat badan, tinggi badan anak, serta edukasi kesehatan. 

“Aplikasi Si-Bunda hadir sebagai solusi digital untuk pengelolaan dan pencatatan data tumbuh kembang anak, sekaligus sebagai pusat pembelajaran kesehatan bagi para ibu,” ujar Yusuf, Jumat (22/8/2025). 

Yusuf menjelaskan aplikasi Si-Bunda saat ini memasuki tahap soft launching. Peluncuran awal aplikasi tersebut dilakukan di Balai Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu, 20 Agustus 2025. Kegiatan itu dihadiri Kepala Desa Trangsan Mujiman, Bidan Desa Trangsan Ratih, dan Tim Kader Posyandu Flamboyan Desa Trangsan.

Si-Bunda ditujukan bagi ibu hamil, ibu yang akan melalui proses persalinan, hingga ibu menyusui. Targetnya adalah 350 ibu pengguna aplikasi dan 20 ibu hamil di Desa Trangsan. 

Si-Bunda juga dilengkapi perangkat internet of things (IoT) untuk pencatatan berat dan tinggi badan anak. Yusuf menyebut penggunaan IoT akan memudahkan pencatatan berat badan anak usia di atas dua tahun yang tidak sempat hadir di posyandu. 

“Sistem ini terhubung langsung dengan akun ibunda, sehingga data tercatat secara otomatis sesuai posyandu tempat anak terdaftar,” jelas Yusuf. 

Aplikasi Si-Bunda juga dilengkapi modul pembelajaran elektronik yang ditujukan bagi para ibu. Modul tersebut disajikan dalam format video interaktif, materi singkat, serta kuis pre-test dan post-test. 

Modul dalam aplikasi Si-Bunda, meliputi Kelas Ibu Hamil (I–III); Menjadi Ibunda Hebat; 1000 Hari Pertama Kehidupan sebagai Fondasi Kehidupan; Ciri Anak Sehat dan Konsep Asah, Asih, Asuh; Nutrisi Tepat untuk Tumbuh Kembang Optimal; dan Gerakan Tutup Mulut pada Anak dan Cara Mengatasinya.

Yusuf yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran (FK) mengklaim Si-Bunda unggul karena memiliki fitur yang sederhana. Fitur sederhana itu diharapkan dapat memudahkan para ibu dalam mengakses dan memanfaatkan aplikasi Si-Bunda.  

Aplikasi Si-Bunda juga memungkinkan posyandu untuk mengubah pencatatan manual ke dalam bentuk digital. Proses ini diklaim akan memudahkan bidan desa dalam pengumpulan data, pembuatan laporan, serta membantu mengambil keputusan intervensi secara cepat ketika muncul pemberitahuan anak dengan status gizi bermasalah.

Dosen FK UMS itu menyebut pengerjaan aplikasi Si-Bunda bermodalkan hibah melalui skema Pengabdian Kemitraan Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Yusuf juga melibatkan Dosen FK UMS dr. Anika Candrasari M.Kes, Sp.KKLP., Dosen Teknik Informatika UMS Azizah Fatmawati, S.T., M.Cs., serta dua mahasiswa FK UMS, Muhammad Adnan dan Nor Hilyati.

Pengembangan aplikasi telah berjalan selama satu bulan. Pengerjaan yang dilakukan meliputi pengembangan IoT dan laman web. Yusuf menargetkan aplikasi tersebut dapat beroperasi bertahap pada awal September mendatang. 

“Beroperasi penuh insyaallah akhir Oktober. Termasuk monitoring operasional. Bulan November sudah evaluasi dan penyusunan laporan akhir,” imbuh dia. 

Yusuf berharap aplikasi Si-Bunda dapat membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran para ibu di Desa Trangsan dalam mendampingi tumbuh kembang anak. 

“Kami berharap para ibu dapat memastikan anak-anak Desa Trangsan tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” tandasnya.


0 comments:

Posting Komentar